JAKARTA, KOMPAS.com - AC atau pendingin ruang menjadi peralatan paling diandalkan untuk menyejukkan rumah saat panas.
Namun, penggunaan AC yang terlalu lama dapat meningkatkan tagihan listrik serta berdampak buruk pada lingkungan.
Baca juga: Bahan Bangunan Ringan Dapat Kurangi Risiko Reruntuhan Gempa
Menghitung 10 persen dari konsumsi energi global saat ini, penggunaan AC pada 2016 saja bertanggung jawab atas 1.045 metrik ton emisi CO2.
Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat dengan Badan Energi Internasional memperkirakan bahwa penggunaan AC akan mencapai 37 persen dari total kebutuhan energi dunia pada 2050.
Unit AC sangat berbahaya karena mengandalkan zat pendingin yang disebut Hydrofluorocarbon (HFC). Zat HFC hanya menyumbang 1 persen dari semua emisi gas rumah kaca serta ribuan kali lebih kuat daripada karbon dioksida.
Untuk mengurangi penggunaan AC, Anda dapat merancang hunian yang sejuk. Dilansir dari ArchDaily, Jumat (9/12/2022), berikut beberapa material yang dapat membuat rumah terasa sejuk.
Baca juga: Ragam Bahan Bangunan yang Dapat Membahayakan Kesehatan
Ini secara bergantian dapat konduktivitas termal yang baik (kemampuan melepaskan kembali pendinginan pasif), kelambatan termal (transmisi panas lambat), reflektivitas rendah (redistribusi panas lebih rendah), dan kapasitas panas volumetrik tinggi (kemampuan tinggi untuk menyimpan panas).
Ketika bahan semacam itu digunakan dalam jumlah besar, kualitas insularnya menjadi sangat kuat.
Baca juga: Bahan Bangunan Ramah Lingkungan, Apa Manfaatnya untuk Pemilik Rumah?
Selain dinding beton yang tebal, material yang dapat menahan panas menggunakan elemen alami seperti atap hijau atau dinding yang ditumbuhi tanaman ivy.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.