JAKARTA, KOMPAS.com – Kecoak menjadi salah satu hama serangga yang sering muncul di rumah. Kehadiran kecoak ini sering dikaitkan bahwa rumah yang kotor dan tidak terawat.
Kecoak juga dikenal sebagai serangga pemakan segalanya karena tidak hanya menyantap remah makanan manusia, tapi juga barang-barang lainnya seperti kardus, bahkan rambut manusia.
Dilansir dari beberapa sumber, Rabu (30/11/2022), ternyata kecoak memiliki sejumlah fakta menarik lainnya yang mungkin belum pernah diketahui banyak orang seperti berikut ini.
Baca juga: Penyebab Kecoak Mati Dalam Posisi Telentang
Seperti disebutkan sebelumnya, kecoak adalah serangga pemakan segalanya. Tak heran, jika kecoak dapat memakan sesama kecoak.
Dikutip dari Rentokil Indonesia, perilaku ini bisa terjadi jika sumber makanan sulit ditemukan. Alasan lainnya, populasi. Ketika serangan kecoak mencapai jumlah besar dan makanan langka, kecoak sering berubah menjadi kanibal, entah karena sumber makanan maupun mengurangi ukuran populasi.
Baca juga: Hati-hati, Kecoak Mati Bisa Mengundang Kecoak Lain ke Dalam Rumah
Sedikit bukti menunjukkan bahwa kecoak sudah ada sejak lama. Banyak penelitian ilmiah dalam beberapa tahun terakhir menjelaskan bahwa bukti fosil menunjukkan fosil kecoak pernah ditemukan berusia 300-350 juta.
Kecoak adalah serangga produktif. Kecoak betina dapat menghasilkan telurnya dalam telur kapsul bernama ootheca. Kecoak tidak membutuhkan pasangan untuk bertelur.
Dalam kondisi menguntungkan, kecoak betina bisa menghasilkan 300-400 telur seumur hidup dalam kecepatan 20-30 hari.
Biasanya, masa kehamilan kecoak betina antara 30-60 hari sebelum menetas ke tahap siklus hidup selanjutnya, yakni nimfa. Meski demikian, ini tergantung pada jenis kecoak dan kondisi tempatnya berkembang biak.
Baca juga: Bahaya Menyentuh Kecoak Mati dengan Tangan Kosong
Kecoak bisa hidup tanpa kepala hingga satu pekan karena tidak membutuhkan mulut untuk bernapas. Faktanya, sistem pernapasan kecoak adalah bukaan kecil atau spirakel yang berada di samping tubuhnya.
Dikombinasikan dengan kemampuannya bertahan hidup tanpa makan selama satu bulan, tidak heran kecoak bisa hidup tanpa kepala meski hanya satu pekan.
Disitat dari Pets World, kecoak hanya akan mati tanpa mulut karena tidak bisa minum air alias mati kehausan.
Baca juga: Bolehkah Membuang Kecoak ke Kloset? Simak Penjelasannya
Terkadang kita mendapati kecoak terbang. Banyak spesies kecoak memiliki sayap dan bisa terbang. Namun, sebagian besar kecoak benar-benar tidak bisa terbang.
Sayap kecoak hanya memungkinkannya meluncur dan mengepak untuk jarak pendek dalam waktu singkat. Kecoak lebih senang menapak di tanah karena ini adalah cara tercepat baginya untuk mencari makanan.
Studi menunjukkan bahwa kecoak bisa menahan napasnya selama 40 menit. Kemampuan kecoak menahan napas dalam waktu lama diyakini sebagai hasil dari mengatur kehilangan air.
Berbeda dengan manusia, kecoak tidak menggunakan mulutnya untuk bernapas seperti yang disebutkan sebelumnya.
Spirakel juga digunakan untuk mengangkut uap air keluar dari tubuhnya. Jadi, jika perlu menghemat air, kecoak cukup menutupnya saja.
Baca juga: Catat, Ini 6 Cara Mencegah Kecoak Muncul di Rumah
Kecoak tidak memiliki lidah dengan pengecap. Namun, memiliki bulu pencicip yang berada di seluruh kaki, sayap, dan sekitar bagian mulut.
Kecoak memiliki fungsi yang sama dengan fitur pengecap pada lidah manusia, yakni untuk mendeteksi rasa manis, pahit, dan zat kimia dalam makanan.
Dipercaya bahwa terdapat lebih dari 4.000 spesies kecoak yang berbeda-beda di seluruh dunia dengan spesies paling umum adalah kecoak Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.