Ada virus lain bernama Feline Leukemia virus (FeLV) yang penularannya membutuhkan kontak langsung dengan kucing lain.
Dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/12/2021), vaksn FeLV termasuk vaksin non-inti. Artinya, mereka tidak perlu dilakukan, meski dianjurkan oleh dokter hewan.
Baca juga: Ketahui Jenis-jenis Vaksin yang Dibutuhkan Oleh Kucing
Sebab, masih ada kemungkinan kucing kabur keluar rumah, terutama anak kucing yang masih memiliki rasa penasaran yang tinggi dan tergoda untuk berlari keluar sesaat setelah pintu rumah dibuka.
Selain itu, jika kucing menghabiskan beberapa waktu di luar ruangan, atau ada kucing peliharaan lain yang melakukannya, mereka berpotensi mengangkut FeLV ke dalam rumah.
Rabies bukan hanya masalah pada kesehatan hewan, juga manusia. Sebab, mereka bisa ditularkan ke manusia dan hamir secara universal bersifat fatal.
Rabies paling sering ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Kelelawar, sigung, dan rakun adalah sumber yang paling umum bagi hewan peliharaan untuk terpapar rabies.
Baca juga: Mengenal Whisker Fatigue yang Terjadi pada Kucing
Sama seperti FeLV, kucing rumahan bisa terpapar rabies jika menemukan cara untuk menyelinap ke luar rumah dan bertemu dengan hewan liar di lingkungan sekitar.
Dengan kata lain, menolak vaksin rabies sama sekali tidak sepadan dengan risiko kucing atau anggota keluarga manusia terpapar rabies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.