Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Mistis, Ini Alasan Burung Berkicau pada Malam Hari

Kompas.com - 20/10/2022, 13:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Burung bisa dibilang mempunyai banyak keistimewaan dibanding hewan peliharaan lainnya seperti bisa terbang, berkicau, dan mengikuti suara orang seperti burung beo

Dari semua hal tersebut, kicauan burung dianggap paling menarik dan sesuatu yang mahal oleh para pencinta burung. Tak heran, bila ada perlombaan untuk kicauan burung paling indah. 

Baca juga: Burung Berkicau Berasal dari Lahir atau Latihan? Ini Penjelasannya

Burung, baik burung peliharaan maupun burung yang hidup bebas di udara, umumnya berkicau pada pagi hari. 

Suara burung berkicau pada pagi hari itu menjadi tanda bahwa hari sudah pagi serta senandung yang merdu dan memberikan kenyamanan saat mendengarnya.  

Burung berkicau pada pagi hari merupakan perilaku alami. Namun, tak jarang, ada beberapa burung berkicau pada malam hari. Kicau burung ini kerap didengar beberapa orang serta pemilik burung. 

Tentu ini membuat bertanya-tanya, bahkan menakutkan karena dianggap berhubungan dengan hal mistis dan suara burung hantu. Lantas, mengapa burung berkicau pada malam hari?   

Baca juga: Ragam Penyebab Burung Tidak Dapat Terbang dan Bahaya yang Mengintai

Faktor cahaya

Ilustrasi burung murai.PIXABAY/BeckyTregear Ilustrasi burung murai.
Sebetulnya, di kota-kota besar atau perkotaan, burung berkicau pada malam hari adalah sesuatu yang sangat umum terjadi. 

Dilansir dari Bird Spot, Kamis (20/10/2022), ada dua hal yang diduga menyebabkan burung berkicau pada malam hari hinga dini hari, yakni polusi cahaya dari penerangan jalan dan gedung perkantoran.  

Cahaya adalah isyarat penting bagi burung dan semua organisme mengatur waktu aktivitas harian serta musiman mereka.

Perubahan pada sumber cahaya alami secara mendasar dapat mempengaruhi sinkronisasi jam sirkadian atau jam tubuh burung. 

Baca juga: 5 Alasan Burung Bermigrasi, dari Mencari Makanan hingga Predator

Sama dengan manusia yang merasa lebih sulit tidur jika telah menatap layar selama berjam-jam sebelum tidur, siklus alami burung juga akan dipengaruhi sumber cahaya buatan.

Ada sejumlah alasan burung berkicau atau bernyanyi, di antaranya menarik pasangan, mempertahankan wilayah, dan memperingatkan adanya bahaya.

Burung dipicu untuk mulai berkicau pada pagi hari oleh cahaya pertama dari matahari. Begitu pun berhenti berkicau saat matahari terbenam pada malam hari.

Dengan kata lain, cahaya adalah isyarat burung berkicau pada pagi hari dan berhenti pada malam hari. 

Baca juga: Ketahui, Ini Siklus Hidup Bayi Burung Hantu

Ilustrasi burung.Shutterstock/Ondrej Prosicky Ilustrasi burung.
Namun, jika ada cahaya terus-menerus selama 24 jam, jam internal burung mungkin tidak sinkron dan mereka dapat mulai bernyanyi lebih awal atau lambat dari jam siang hari normal.

Itulah mengapa burung masih terus berkicau meski sudah malam hari  di daerah dengan tingkat polusi cahaya yang tinggi. 

Meski demikian, hal ini tidak menjawab pertanyaan mengapa Anda kadang-kadang mendengar kicauan burung pada musim dingin malam hari, bahkan saat gelap gulita. 

Baca juga: Meski Punya Sayap, 6 Burung Ini Tidak Dapat Terbang

Mendengar suara keras

Alasan lain burung berkicau pada malam hari adalah terbangun oleh suara keras seperti petir atau kembang api.

Selain itu, suara dari burung nokturnal atau burung yang memang berkicau pada malam hari, seperti burung hantu dan American robin, juga dapat memicu burung berkicau pada malam hari. 

Tak hanya burung hantu dan American robin, berikut beberapa burung yang memang berkicau pada malam hari. 

Burung tidak hanya berkicau pada malam hari, tapi juga harus menyesuaikan lagu mereka untuk didengar. Nyanyian burung kota menjadi lebih cepat dan keras dengan jeda lebih lama di antara frasa.

Burung juga meninggalkan nada lebih rendah sehingga dapat didengar dengan lebih baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Ketahui, Ini Penyebab dan Cara Mengobati Kucing Flu

Pets & Garden
Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Penyebab dan Gejala Infeksi Parasit pada Burung Peliharaan

Pets & Garden
Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Kucing Memiliki Sembilan Nyawa, Mitos atau Fakta?

Pets & Garden
7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

7 Tanaman Hias yang Dapat Tumbuh di Ruangan Minim Cahaya Matahari

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

5 Cara Mencegah Ular Masuk ke Kolam Renang

Housing
6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

6 Bunga yang Cocok Ditanam pada Musim Panas

Pets & Garden
Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Catat, Ini 5 Tips Meningkatkan Keamanan Rumah

Housing
Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Cara Menghilangkan Bau Tak Sedap di Mesin Cuci

Do it your self
Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Kucing Cacingan

Pets & Garden
6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

6 Cara Menghias Rak Buku agar Terlihat Lebih Menarik

Decor
Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Cara Membersihkan Noda Air di Permukaan Kayu, Bisa Pakai Mayones

Do it your self
Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Cara Membersihkan Humidifier untuk Mencegah Jamur dan Bakteri

Do it your self
Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Cara Memangkas Bunga Mawar dengan Benar

Pets & Garden
Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Cara Memanfaatkan Bunga dari Taman untuk Dekorasi Rumah

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Slime pada Pakaian

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com