JAKARTA, KOMPAS.com - Warna cat adalah salah satu keputusan paling pribadi yang dipilih saat mendesain rumah. Hal ini dapat mengomunikasikan emosi, sejarah, suasana hati, dan rasa memiliki dalam ruang pribadi seseorang.
Sementara banyak warna teduh dan menenangkan seperti biru dan hijau yang sering kali dipilih banyak orang, dilansir House Digest, Kamis (29/9/2022), ada beberapa warna cerah yang seharusnya dihindari atau dikurangi intensitasnya di dalam ruangan.
Warna apa saja itu? Berikut penjelasannya.
Baca juga: 4 Warna Cat yang Tidak Cocok untuk Dapur
Menurut psikolog warna, warna merah umumnya dikaitkan dengan menciptakan keadaan kewaspadaan dan penyegaran. Ini mungkin menjelaskan warna merah sering dikaitkan dengan Hari Valentine dan mungkin cocok untuk ruang makan yang romantis.
Namun demikian, Anda harus berhati-hati dengan warna ini.
Secara tidak sadar tertanam di otak Anda untuk mengasosiasikan merah dengan ketakutan dan bahaya.
Menurut Symbolism And Metaphor, ini dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, panas tubuh, dan bahkan kelebihan sensorik.
Baca juga: 3 Warna Cat Terbaik untuk Kamar Tidur Ramah Anak
Merah yang lebih dalam atau pola merah yang lembut adalah satu hal yang dapat digunakan, tetapi dinding merah bukan menjadi pilihan yang baik. Sofa merah bisa terlalu keras dan menyerang indera.
Bahkan karya seni warna merah bisa mengganggu. Merah paling baik digunakan untuk teater rumah, ruang makan dramatis, dan rumah modern yang menjamin estetika yang kuat.
Kuning cerah bisa benar-benar memicu sakit kepala. Meskipun warna ini bisa menyenangkan di bantal, wallpaper, atau dekorasi bergaya pedesaan, ini bukan warna yang biasanya cocok untuk dinding atau dicat di ruang besar seperti lemari.
Ketika digunakan secara berlebihan, ini dapat merangsang pemilik rumah secara berlebihan dengan efek yang menyedihkan.
Baca juga: 4 Warna Cat Dinding yang Tidak Direkomendasikan Desainer Interior
Faktanya, ada bukti ilmiah nyata untuk mendukung klaim tersebut. Menurut Young House Love, satu studi menemukan bahwa pasangan romantis paling rentan untuk terlibat dalam konflik di dapur kuning.
Bagian lain dari penelitian menunjukkan bahwa bayi lebih cenderung rewel di kamar berwarna kuning.
Selain itu, daya jual kuning yang relatif terbatas menunjukkan bahwa hal itu dapat memengaruhi nilai jual kembali rumah di masa depan. Satu studi menemukan bahwa, secara umum, dapur berwarna kuning kurang disukai.
Karena memiliki hubungan seperti merah (perpaduan merah dan biru), ungu tidak membuat santai pemilik rumah. Ini justru sebaliknya.
Baca juga: 2 Warna Cat Dinding yang Dihindari Banyak Orang, Apa Saja?
Ungu telah terbukti meningkatkan aktivitas jantung dan saraf.
Selain itu, ada juga ilmu yang mendukung efek negatif warna ungu di dalam rumah. Penelitian dengan tempat tinggal jangka pendek menunjukkan bahwa dinding ungu menyebabkan tidur tidak nyenyak.
Faktanya, itu adalah warna yang paling mungkin menyebabkan mimpi buruk.
Meskipun terlihat menyegarkan, warna oranye merupakan warna yang tidak menciptakan rasa nyaman atau relaksasi.
Oranye adalah kombinasi dari merah dan kuning, yang keduanya merupakan warna yang digunakan untuk meningkatkan energi dan nafsu makan. Ini bukan warna yang mempromosikan relaksasi atau ketenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.