JAKARTA, KOMPAS.com – Kucing terkenal sebagai hewan peliharaan yang senang tidur di tempat-tempat yang tergolong aneh, dari kardus bekas, wastafel, hingga kotak pasirnya sendiri.
Untuk perilaku kucing tidur di kotak pasirnya, konsultan perilaku kucing bersertifikat sekaligus pemilik Caring Behaviour, Amelia Wieber, mengatakan ada sejumlah alasan di baliknya.
Namun, perilaku ini sebaiknya tidak dianggap sebagai hal yang menggemaskan, tetapi perlu dikhawatirkan lantaran membahayakan.
Baca juga: 7 Alasan Mengapa Kucing Tidur di Kotak Pasirnya
Dikutip dari Daily Paws, Kamis (18/8/2022), Wieber menjelaskan, ada kemungkinan kucing tidur di kotak pasir kucing karena menganggapnya sebagai tempat yang nyaman dan aman, terutama jika baru dibersihkan.
Akan tetapi, hal ini bukan sesuatu yang normal bagi kucing untuk tidur di “kamar mandi” miliknya.
Ada beragam alasan yang menjadi penyebabnya, salah satunya masalah kesehatan.
Jika kucing tiba-tiba menjauhi tempat tidurnya dan tidur di kotak pasir, Wieber menyarankan segera mengunjungi dokter hewan.
Baca juga: 5 Tips Aman Mencegah Kucing Tidur di Pot Tanaman
Secara naluriah, kebanyakan kucing bersembunyi ketika sakit. Kucing merasa tidak enak badan dan kotak pasir hanyalah tempat persembunyian yang tersedia.
Selain itu, ada beberapa penyakit tertentu yang dapat membuat kucing lebih terikat pada kotak pasir seperti infeksi saluran kemih, sembelit, diare, dan penyumbatan kandung kemih.
Penyebab lain, kucing tidur di kotak pasir bisa disebabkan stres. Saat sedang tegang, kucing cenderung bersembunyi di area-area yang aman dan familiar.
Menurut Weiber, sahabat bulu mungkin melihat kotak pasirnya sebagai tempat paling aman untuk melarikan diri dari apa pun yang mengganggunya.
Baca juga: 4 Alasan Kucing Peliharaan Senang Tidur di Wastafel Kamar Mandi
Kucing yang tidur di kotak pasir kucing bukan hanya menjadi tanda potensial bagi masalah yang lebih besar, tetapi dapat menyebabkan masalah bagi kucing.
“Tentu saja, tidak ideal bagi kucing untuk tidur di area tempatnya buang air kecil dan besar. Ini bisa menyebabkan infeksi bakteri pada mata, telinga, dan mungkin kandung kemih,” jelas Weiber.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.