JAKARTA, KOMPAS.com - Bulu kucing rontok merupakan suatu permasalahan yang dapat membuat khawatir cat owner.
Selain membuat bulu yang rontok tersebar ke mana-mana, kondisi ini tentu tidak baik karena mengganggu kehidupan si kucing.
Lantas, kenapa bulu kucing rontok? Apakah ini berhubungan dengan masalah kesehatan?
Baca juga: Perlukah Menyikat Bulu Kucing Secara Teratur?
Disadur dari Catster, Selasa (16/8/2022), berikut ini adalah enam hal yang dapat menyebabkan bulu kucing rontok.
Kutu dapat menggigit dan mengiritasi kucing mana pun, tetapi beberapa kucing memiliki hipersensitivitas terhadap antigen di dalam air liur kutu.
Kucing yang alergi akan merasa sangat gatal jika menemukan kutu, yang mana banyak dari mereka akan melakukan perawatan berlebihan (seperti menggaruk dan menjilat) sebagai cara untuk menghilangkan gatal.
Rambut atau bulu kucing tidak rontok begitu saja, yang mana itu karena mereka menggaruk maupun menjilati area yang gatal secara berlebihan sehingga membuat bulunya tercabut.
“Rambutnya bukan tidak bisa tumbuh. Kucing-kucing ini menjilatnya lebih cepat daripada yang bisa diganti," kata Dr. Fiona Bateman, asisten profesor dermatologi di University of Georgia’s Veterinary Teaching Hospital.
Baca juga: 5 Cara Mencegah Bulu Kucing Menjadi Kusam
Terkadang, kucing mungkin melakukan perawatan kompulsif karena nyeri neuropatik akibat kerusakan saraf di kulit.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kucing mungkin terlalu banyak merawat dan kehilangan rambut karena alasan psikogenik, seperti kecemasan setelah peristiwa yang membuat stres.
"Tapi, kemungkinan besar kucing yang menjilati bulunya gatal karena alergi kutu, kata Dr. Bateman.
Kurap, scabies, dan kutu juga dapat membuat kulit kucing gatal, menyebabkan perawatan yang sama dan kucing kehilangan rambut.
Tungau, alergi makanan, dan alergi lingkungan juga dapat menyebabkan gatal dan perawatan berlebihan.
Baca juga: Tips Menumbuhkan Bulu Kucing yang Terkena Jamur
Terkadang, kucing menjilati area tubuhnya secara berlebihan bukan karena gatal, tetapi karena jaringan di bawah kulitnya sakit.
Seekor kucing dengan arthritis (radang sendi) misalnya, dapat menjilati sendi yang sakit terus-menerus karena terasa menyakitkan.
Dan menjilati area yang sakit membantu meringankan ketidaknyamanan. Masalahnya, kucing juga menjilati bulunya.
Dr Bateman pernah melihat seekor kucing yang tulang rusuknya retak. Kucing itu menjilati area yang sakit secara berlebihan sehingga sekitar area yang sakit menjadi botak.
Infeksi bukan penyebab umum kucing kehilangan rambut seperti alergi, tetapi mungkin terjadi.
Baca juga: Kebotakan pada Area Bulu Kucing, Apa Penyebabnya?
"Kucing dengan kondisi menular, seperti infeksi staph dan infeksi jamur, seperti kurap dapat kehilangan bulunya di daerah yang terkena, kata Dr. Hayworth dan Dr. Bateman
Seekor kucing yang kehilangan bulunya mungkin memiliki hipertiroidisme, tiroid yang terlalu aktif yang menyebabkan penurunan berat badan dan gejala lainnya, termasuk bulu rontok atau kebotakan.
Di luar tiroid, jika kucing memiliki ketidakseimbangan hormon dan peningkatan kadar steroid dalam tubuh, folikel rambutnya bisa mati dan dengan kadar hormon abnormal, rambut baru mungkin tidak tumbuh kembali.
Obat-obatan seperti transdermal prednisone dapat memberikan efek samping alopecia alias kebotakan.
Baca juga: 3 Cara Mencegah Bulu Kucing Kusut
Saat konsumsi obat-obatan dihentikan, umumnya hewan akan sembuh seperti semula.
Untungnya, kanker jarang menjadi alasan kucing kehilangan bulunya, kemungkinan besar kerontokan rambut kucingmu tidak serius.
Namun, neoplasia (istilah untuk pertumbuhan abnormal yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali) dapat menyebabkan kerontokan rambut pada kucing.
"Kondisi serius lain yang terjadi akibat kanker adalah paraneoplastic alopecia, yaitu kerontokan rambut yang berhubungan dengan gatal dan kulit lembap, kata Dr. Hayworth, dari VCA Northview Animal Hospital di Pittsburgh, Amerika Serikat.
Baca juga: 7 Hal yang Membuat Bulu Kucing Berubah Warna
Jangan panik ketika kucingmu kehilangan bulunya. Bawa saja kucingmu ke dokter hewan untuk diperiksa.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.