5 Dampak Buruk Tinggal di Rumah yang Dekat Rel Kereta Api

JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan lahan dan tingginya harga tanah membuat banyak orang memilih tinggal di permukiman yang dekat dengan rel kereta api.

Namun, tinggal di rumah yang dekat rel kereta api seharusnya dihindari karena memiliki banyak dampak buruk yang sangat merugikan.

Agar tahu lebih jelas, ketahui beragam dampak buruk tinggal di rumah yang dekat dengan rel kereta api.

Baca juga: 5 Lokasi Rumah yang Harus Dihindari Menurut Feng Shui

Dilansir dari beberapa sumber, Rabu (10/8/2022), berikut ini adalah lima dampak buruk tinggal di rumah yang dekat rel kereta api.

KOMPAS.COM/FARIDA Kereta Api melintas di Stasiun Cikampek, Karawang, Jawa Barat.

Suara bising yang mengganggu

Kamu pasti tahu kalau kereta api yang melintas mengeluarkan suara bising yang sangat mengganggu.

Jika terdengar terus-menerus, suara bising dari kereta api dapat membahayakan kesehatan telinga.

Tidak nyaman dan dapat merusak bangunan rumah

Selain suara bising yang mengganggu, tinggal di rumah yang dekat rel kereta api juga tidak nyaman karena getaran dari kereta api yang melintas.

Baca juga: 7 Lokasi Rumah yang Tidak Menguntungkan Menurut Feng Shui

Getaran dari kereta api yang melintas terus-menerus dapat membuat rumah memiliki risiko mengalami kerusakan hingga roboh.

Rawan digusur

Rumah yang terletak di dekat pinggiran rel kereta api rawan digusur atau dibongkar paksa oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Ketika digusur, pemilik rumah yang di dekat rel kereta api akan kesulitan untuk melakukan protes.

Sebab, ada peraturan yang sudah tertulis dalam hukum, yakni tanah sepanjang enam meter di sekitar rel kereta api adalah milik PT KAI.

Tidak aman untuk anak-anak maupun lansia

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dipertimbangkan Saat Pindah Rumah ke Lokasi Baru

Tinggal di dekat rel kereta membuat para orang tua harus ekstra waspada terhadap anak-anaknya, apalagi ketika mereka bermain.

Selain itu, rumah di dekat dengan rel kereta api juga tidak aman bagi orang lanjut usia (lansia). Sebab, bukan tak mungkin hal mengerikan seperti tertabrak kereta api dapat terjadi.

Meningkatkan tekanan darah

Dikutip dari Rumah.com, sebuah penelitian di Universitas Airlangga menyebutkan bahwa kebisingan dan getaran kereta api dapat memengaruhi kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar rel kereta api, salah satunya peningkatan tekanan darah.