Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Dampak Buruk yang Terjadi pada Kasur bila Sering Dilompati Anak

Kompas.com - 25/03/2022, 17:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber My Isense

JAKARTA, KOMPAS.comKasur kerap menjadi alternatif untuk melompat bagi anak-anak yang tidak memiliki trampolin di rumah

Melompat di atas kasur dapat memberi kesenangan tersendiri untuk anak-anak. Namun, hal ini juga dapat berbahaya jika dibiarkan tanpa pengawasan. Selain dapat terjatuh dari kasur, ini juga bisa menyebabkan anak-anak mengalami cedera.

Baca juga: Selain Tekstur, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Kasur

Tidak hanya itu, disadur dari My isense, Jumat (25/3/2022), membiarkan anak meloncat-loncat di kasur juga bisa berdampak buruk pada kasur itu sendiri.

Nah, berikut ini dampak buruk yang terjadi pada kasur bila sering dilompati anak-anak. 

Baca juga: Apa Itu Kasur Organik dan Manfaatnya untuk Kesehatan?

Memperpendek usia pemakaian

Ilustrasi anak kecil.SHUTTERSTOCK / Evgeny Atamanenko Ilustrasi anak kecil.

Rata-rata usia pemakaian kasur baru adalah sekitar tujuh hingga sepuluh tahun. Namun, usia pemakaian ini dapat berkurang jika sering digunakan anak-anak untuk melompat. 

Tekanan berat yang konstan dari setiap lompatan dapat merusak struktur kasur. Seiring berjalannya waktu, kamu akan merasakan beberapa gumpalan yang muncul pada permukaan kasur sehingga membuat tidur tidak nyaman. 

Baca juga: Lakukan 4 Hal Ini agar Kutu Kasur Tak Bersarang di Tempat Tidur

Menyebarkan bakteri

Anak-anak suka bermain di halaman dan berlarian di dalam rumah. Bahkan, terkadang bermain atau melompat di atas kasur tanpa mencuci tangan dan kaki. 

Tangan dan kaki yang kotor dapat menyebarkan bakteri ke kasur saat mereka melompat. Tidak hanya itu, permukaan kasur juga dapat terkena kotoran dari kulit kering, keringat, atau apa pun yang mereka tumpahkan. 

Kotoran yang menumpuk dapat membuat kasur menjadi lingkungan yang baik bagi organisme mikroskopis seperti tungau debu.

Mereka akan hidup dengan nyaman di kasurmu selama bertahun-tahun. Setiap malam, mereka akan memakan kulitmu sehingga menyebabkan reaksi alergi atau dermatitis.

Baca juga: Kenali 9 Jenis dan Spesifikasi Kasur agar Tak Salah Pilih

Merusak pegas

Selain merusak struktur kasur, kebiasaan meloncat di atas kasur dapat merusak pegas, menyebabkan permukaan menjadi tidak merata, dan mengurangi fondasi penyangga.

Tepian kasur akan menurun

Ilustrasi anak kecil.SHUTTERSTOCK / Standret Ilustrasi anak kecil.

Ketika sedang berbaring dan merasa tubuh seperti berguling dari tempat tidur, ini bisa jadi karena tepian kasur menurun akibat sering digunakan dilompati anak-anak.

Seiring berjalannya waktu, tepian kasur akan menjadi longgar sehingga mengurangi ukuran permukaan tempat tidur. Nantinya, hal ini membuat sulit untuk duduk di tempat tidur karena tepiannya sudah melemah. 

Baca juga: 5 Alasan Kasur Mengeluarkan Bunyi Derit saat Ditiduri

Merusak kerangka tempat tidur

Jika kasur menggunakan kerangka tempat tidur, kerangka ini bisa rusak jika anak-anak sering melompat di kasur. Sebab, fungsinya sebagai penyangga dan pelindung kasur akan berkurang.

Nah, jika semua hal itu tidak mau terjadi pada kasur di rumah Anda, larang anak-anak untuk melompat di kasur. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber My Isense
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com