Berapa Jumlah Ras Anjing di Dunia? Ini Angkanya dan Cara Menentukannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing merupakan salah satu hewan dengan populasi terbanyak di dunia. Tak heran, membuat anjing mudah ditemukan di belahan dunia mana pun, bahkan kutub utara yang sangat dingin. 

Populasi anjing ini terdiri atas berbagai ras dengan berbagai ukuran dan tampilan, dari ras anjing kecil, ras anjing besar, ras anjing serigala, hingga ras anjing paling galak di dunia. 

Baca juga: 5 Ras Anjing dari Iklim Dingin yang Bisa Dipelihara di Indonesia

Semua ras anjing yang ada saat ini berasal dari nenek moyang serigala. Bahkan ada beberapa ras anjing yang masih memiliki tampilan seperti serigala, tapi tidak lagi mengambil sifatnya yang ganas karena telah dijinakkan dan melewati sejumlah pelatihan seperti Siberian Husky dan German Shepherd. 

Lantas, ada berapa jumlah ras anjing di dunia?

Jumlah total ras anjing di dunia selalu berubah dan jumlah ras yang diakui pada akhirnya tergantung pada organisasi yang melakukan pengenalan. 

Baca juga: 4 Fakta Menarik Anjing Alaskan Malamute, Si Tubuh Besar Berhati Lembut

PIXABAY/lazyboness Ilustrasi anjing Alaskan malamute

DiNardo menambahkan, ada ras anjing yang belum memenuhi persyaratan untuk diakui dan sebagian ras memilih untuk tidak mencari pengakuan penuh saat ini.”

Menurut DiNardo, jumlah ras anjing berubah setiap tahun karena semakin banyak ras yang dikenali atau baru dikembangkan. 

Baca juga: 9 Fakta Menarik English Mastiff, Anjing Paling Besar di Dunia

Menariknya, beberapa ras anjing yang diakui sebenarnya tidak “baru”. Banyak yang telah ada selama bertahun-tahun, bahkan beberapa ratusan tahun.

Contohnya Barbet, anjing air Prancis, yang telah ada sejak abad ke-16. Barbet baru diakui secara resmi AKC pada 2020 dan menjadi salah satu ras anjing terbaru untuk bersaing di Westminster Dog Show 2020.

Contoh lain, anjing Dogo Argentino. Anjing pemburu besar ini pertama kali dibiakkan pada 1928, tetapi tidak diakui secara resmi oleh AKC hingga 2019. 

Data AKC ini berbeda dengan Fédération Cynologique Internationale (FCI), yang juga organisasi anjing di dunia.  FCI menyebut bahwa ada 360 ras anjing di dunia yang diakui secara resmi.

Baca juga: 7 Ras Anjing yang Cocok untuk Anda Si Introvert

Bagaimana menentukan ras anjing baru? 

SHUTTERSTOCK / studio hoto Ilustrasi anjing - Ras anjing pudel jenis Toy Poodle.

Organisasi-organisasi ini bertanggung jawab menentukan anjing mana yang memenuhi kualifikasi suatu ras serta menetapkan dan menegakkan standar ras di setiap wilayah yang mereka layani.

Proses ini menjadi jalan cukup panjang serta tidak mudah bagi anjing jenis baru untuk menjadi ras yang mapan dan diakui. 

Baca juga: 5 Ras Anjing Paling Galak di Dunia, Bisa Menyerang dan Gigit

Selain itu, mengajukan ras anjing baru perlu memperhatikan kesehatan dan karakteristik dari jenis anjing tersebut serta menetapkan aturan untuk memastikan memelihara anjing dengan sehat juga aman. 

Sebelum AKC mempertimbangkan ras anjing baru untuk status ras murni, ras tersebut harus memiliki populasi setidaknya 300-400 anjing yang mencakup minimal tiga generasi.

Tak hanya itu, harus ada klub kennel nasional atau komunitas yang dikhususkan untuk ras anjing baru ini dengan jumlah anggota setidaknya 100 orang dan tersebar minimal di 20 negara bagian. 

Shutterstock/Lunja Ilustrasi anjing Pit bull yang menjadi salah satu anjing paling galak di dunia.

Klub juga harus memiliki seperangkat standar dan kualifikasi yang harus dipenuhi anjing untuk dianggap sebagai bagian dari ras baru.

Setelah memenuhi semua kualifikasi di atas, klub tersebut dapat mengajukan permohonan ke AKC untuk status ras baru secara resmi. 

Jika disetujui, ras anjing tersebut kemudian dapat bersaing di kelas "miscellaneous atau aneka ragam" dalam pertunjukan anjing yang berafiliasi dengan AKC.

Biasanya, setelah menikuti kompetisi itu setidaknya selama tiga tahun, dewan direksi AKC meninjau ras anjing itu untuk menentukan kelayakan dan apakah akan memberikan pengakuan penuh dan status ras resmi.