Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyimpan Apel agar Tetap Segar dan Tidak Berubah Warna

Kompas.com - 31/07/2022, 10:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Terlepas dari jenis buah apel yang dimiliki, menjaga warna dan kesegarannya penting dilakukan agar tetap layak dikonsumsi serta tampilannya menarik.

Salah satu cara menjaga tampilan apel tidak berubah warna adalah menyimpannya dengan tepat. 

Disadur dari Martha Stewart, Minggu (31/7/2022), Kepala Penyuling di Sauvage Distillery di Amerika Serikat (AS), Ken Wortz, dan chef sekaligus pendiri Teaching Table, Laura Scheck, membagikan cara menyimpan apel yang benar.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Apel dari Bijinya agar Cepat Berbuah

Tempat terbaik menyimpan buah apel

Buah apel kaya akan itamin A dan C, kalium, dan serat.UNSPLASH/PRISCILLA DU PREEZ Buah apel kaya akan itamin A dan C, kalium, dan serat.

Buah pome—buah yang berasal dari anggota keluarga Rosaceae, sub-famili pomoideae—seperti apel, pir, dan quince, umumnya harus disimpan di tempat sejuk, kering, dan teduh.

Menurut Scheck, menentukan tempat dan tips menyimpan apel bergantung pada kondisi lingkungan sendiri.

“Seperti seberapa hangat atau lembapnya rumahmu, berapa lamu kamu ingin menyimpan buah apel, serta di mana dan bagaimana  menyimpan sayuran lainnya,” ungkap Scheck.

Sebagai contoh, menyimpan apel di ruang bawah tanah bersuhu rendah dapat membuatnya bertahan hingga 10 bulan. 

Baca juga: Cara Menanam Buah Apel dari Bijinya, Mau Coba?

Disimpan di kulkas atau meja dapur?

Apabila ingin memperpanjang usia penyimpanan buah apel, Wortz dan Scheck mengatakan, laci penyimpanan kulkas adalah tempat terbaik.

Apel bisa bertahan selama enam hingga delapan minggu saat disimpan di kulkas,” tutur Wortz.

Scheck menambahkan, jika suhu ruangan berada di sisi hangat, kulkas merupakan tempat ideal menyimpan apel walau untuk periode  lebih sebentar.

Meski demikian, tidak mendinginkan buah apel pun sebenarnya tidak masalah. Apel tidak akan langsung memburuk dan berubah warna.

Untuk tempat penyimpanan di atas meja dapur, misalnya, buah apel masih bisa bertahan selama satu hingga dua pekan. 

Baca juga: 6 Cara Memanfaatkan Cuka Apel untuk Berkebun

Perlukah dijauhkan dari buah lainnya?

Ilustrasi buah apel. PIXABAY/LARISA KOSHKINA Ilustrasi buah apel.

Ada sejumlah buah yang sebaiknya tidak ditaruh berdekatan dengan buah lainnya seperti pisang dan alpukat.

Sebab, pisang yang sudah matang mengeluarkan banyak sekali zat etena, yang  dapat mempercepat proses kematangan buah lainnya. Meski berguna mempercepat kematangan alpukat, pisang yang sudah matang buruk bagi alpukat yang juga sudah matang. 

Lantas, bagaimana dengan apel? Apakah boleh menyimpan apel berdekatan dengan buah lainnya atau menjauhkannya? 

Baca juga: 3 Bahan Dapur untuk Membersihkan Sisir, Ada Cuka Apel

“Apel mengeluarkan gas hormon etilen yang akan membuat buah dan sayuran lain matang lebih cepat, terutama jika apel sudah memar atau terlalu matang,” jelas Scheck.

Jika tidak ingin mendorong pematangan produk lainnya, Scheck menyarankan menyimpan apel di area lain.

Misalnya, untuk apel yang disimpan dalam mangkuk buah di atas meja dapur, letakkan di mangkuk sendiri dan jauhkan dari buah lainnya atau memasukkan apel ke  kantong kertas.

Baca juga: 5 Manfaat Cuka Apel untuk Membersihkan Rumah dari Bau dan Noda

Begitu pun, apabila memiliki apel yang tampilannya sudah memburuk seperti bernoda atau ada sedikit memar, segera buang atau konsumsi.

“Memar dan noda dapat mendorong apel yang tersisa membusuk. Jika menyimpan banyak apel bersama-sama, sebaiknya periksa secara berkala karena satu apel yang buruk dapat merusak apel lainnya,” imbuh Wortz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com