Setelah membuat dan mengawinkan silang beberapa kucing, para peneliti menghasilkan kucing Siam pertama yang bulunya panjang.
Pembiakan melambat selama Perang Dunia II. Namun usai perang, seorang pembiak kucing asal Amerika Serikat bernama Margueritas Goforth melanjutkan persilangan Siam-Persia dan berhasil menghasilkan kucing Himalaya yang dikenal sekarang ini.
Baca juga: 4 Ras Kucing Abu-abu Berbulu Panjang dan Tebal
Upayanya membuat kucing Himalaya diakui sebagai ras baru berhasil. Pada 1957, Cat Fanciers’ Association (CFA) dan American CFA (ACFA) mengakui ras kucing Himalaya.
Namun, beberapa tahun kemudian, CFA tidak mengakui kucing Himalaya sebagai ras yang benar-benar terpisah. Mereka mengakuinya sebagai salah satu jenis dari ras kucing Persia.
Bahkan, saat ini, masih banyak organisasi kucing yang tidak menganggap Himalaya dan Persia sebagai ras terpisah.
Namun, Persian Cat Corner mengatakan kucing Himalaya adalah kucing yang berbeda dari kucing Persia, tetapi masih dalam ras yang sama.
Adapun hal yang membedakannya adalah kucing Himalaya tidak sepenuhnya berasal dari nenek moyang kucing Persia dan memiliki campuran kucing Siam.
Baca juga: Berapa Lama Usia Hidup Kucing? Ini Ragam Faktor yang Mempengaruhinya