JAKARTA, KOMPAS.com – Kucing Persia merupakan salah satu ras kucing yang datang dengan berbagai macam pilihan warna, salah satunya adalah warna abu-abu.
Bahkan, kucing Persia abu-abu merupakan salah satu jenis yang paling populer untuk dipelihara. Sebab, bulunya tampak lebih tebal dari warna kucing Persia lainnya.
Baca juga: Ketahui, Ini 6 Persiapan Memelihara Anak Kucing Persia
Kucing Persia abu-abu sama seperti kucing Persia berwarna lainnya, mereka sama-sama memiliki wajah yang pendek, bundar, dan dilengkapi oleh sepasang mata bulat dan hidung berukuran kecil.
Tampilannya yang menggemaskan layaknya boneka kucing membuat kucing Persia diminati oleh banyak pecinta kucing.
Disadur dari Hepper, Rabu (27/7/2022), kucing warna abu-abu berwajah bulat ini ternyata dipercaya sudah ada sejak tahun 1600-an.
Bahkan, sejarahnya mencatat, kucing Persia yang bisa dilihat saat ini pertama kali dikenali pada abad ke-19. Mengapa demikian? Simak penjelasan seputar sejarah kucing Persia abu-abu.
Kucing Persia dipercaya sudah ada sejak 1600-an. Pada 1620, kucing Anggora berwarna putih dikirim ke Perancis sementara kucing berwarna abu-abu dari Khorasan, Persia berasal dari Turki.
Kucing Persia modern memang tidak lagi memiliki DNA yang bisa dilacak kembali ke nenek moyang aslinya, tetapi ini mewakili kedatangan kucing Persia dan peningkatan popularitasnya.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Kucing Anggora dan Persia
Saat ini, kucing Persia putih dianggap sebagai ras standar, tetapi kucing Persia warna abu-abu adalah jenis yang paling populer.
Kucing Persia modern pertama kali dikenali pada abad ke-19, dimulai pada 1801-1900, ketika pengembang biak kucing berusaha membedakannya dengan kucing Anggora.
Perbedaan antara kedua ras kucing ini adalah kucing Persia memiliki bentuk kepala yang lebih bulat, dan kucing Anggora umumnya memiliki bulu yang lebih panjang. Jika keduanya digabungkan, tampilannya memang cukup mirip.
Kucing yang pertama kali disebut sebagai kucing Persia ditampilkan di pameran kucing pertama di Crystal Palance, London, Inggris. Pameran yang digelar pada 1871 ini menarik 20.000 pengunjung.
Baca juga: 6 Fakta Menarik Tentang Kucing Persia
Dalam pameran tersebut, penghargaan pertunjukan terbaik diberikan kepada kucing Persia. Ini membuatnya berhasil mengalahkan kucing Scottish Wildcat, Siam, dan Anggora.
Sekitar 1900-an, ras kucing Persia memasuki Amerika Serikat (AS). Tanggal pastinya memang tidak diketahui, tetapi mereka adalah salah satu kucing paling awal dan pertama yang dikenal di Negeri Paman Sam.
Wajahnya yang khas dan bulunya yang lebat membuat kucing Persia populer di kalangan pemilik kucing. Bahkan, mereka adalah peliharaan sejumlah orang ternama, salah satunya adalah Marilyn Monroe.
Popularitasnya pun semakin meningkat, terlebih ketika kucing Persia tampil dalam serial film James Bond.
Meski sudah ada sejak 1600-an dan mulai dikenal oleh banyak orang pada 1871, kucing Persia abu-abu dan jenis dengan warna lainnya baru diakui secara resmi sebagai ras kucing pada 1906.
Baca juga: 10 Ras Kucing yang Cocok Dipelihara di Apartemen, Persia hingga Sphynx
Adapun pengakuan ini dilakukan oleh Cat Fanciers’ Association (CFA), sebuah organisasi pendaftaran ras kucing terbesar di dunia yang berasal dari AS.
Organisasi ini memungkinkan kucing Persia untuk didaftarkan dalam berbagai warna dan pola, termasuk abu-abu.
Oranisasi selain CFA yang sudah mengakui kucing Persia abu-abu adalah Governing Council of the Cat Fancy dari Inggris, Canadian Cat Federation, dan Australian Cat Federation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.