JAKARTA, KOMPAS.com – Ada perilaku yang sering dilakukan kucing, baik itu kucing liar maupun kucing peliharaan, yakni mengubur kotorannya.
Misalnya, kucing liar akan mengubur kotorannya menggunakan tanah atau pasir yang sudah digali. Begitu pun, kucing peliharaan akan menutup kotorannya setelah membuang kotoran di kotak pasir.
Ternyata, dilansir dari Cuteness, Senin (18/7/2022), ada sejumlah alasan kucing mengubur kotorannya seperti berikut ini.
Baca juga: Simak, Ini Cara Tepat Mengganti Pasir Baru pada Kotak Kotoran Kucing
Namun, di alam liar, kucing yang lebih dominan enggan mengubur kotorannya. Kucing akan membiarkannya terbuka sebagai tanda bahwa mereka ingin mengklaim wilayah tersebut menjadi miliknya.
Sementara itu, kucing yang tidak mendominasi akan mengubur kotorannya sebagai bentuk kepatuhan kepada kucing dominan bahwa mereka tidak perlu merasa terancam.
Baca juga: 6 Tips Melatih Anak Kucing agar Buang Kotoran di Kotak Pasir
Selanjutnya, alasan kucing mengubur kotorannya adalah menutupi jejak. Kucing liar mengubur kotorannya untuk menghindari perhatian para pemangsa kepada dirinya dan anak-anaknya.
Naluri untuk menutupi jejak ini tetap kuat pada kucing domestik atau rumahan.
Baca juga: Jangan Meletakkan Kotak Pasir Kucing di 4 Tempat Ini
Bagi manusia, semua kotoran kucing memiliki bau yang sama. Namun, ini berbeda bagi kucing. Mereka dapat membedakan antara kotoran miliknya dan kotoran dari kucing lain berkat feromon.
Tinja kucing mengandung aroma unik yang mengidentifikasi satu sama lain. Jadi, penting bagi kucing untuk mengubur kotorannya agar pemangsa potensial tidak bisa melacaknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.