Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Mitos Mencuci Pakaian yang Tidak Perlu Dipercaya, Apa Saja?

Kompas.com - 26/07/2022, 08:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi ruang cuci, ruang mencuci, mesin cuci.SHUTTERSTOCK/NEW AFRICA Ilustrasi ruang cuci, ruang mencuci, mesin cuci.

Cucian mungkin terasa sedikit lembap saat masih berada di dalam mesin cuci, tetapi mungkin cukup kering untuk disimpan setelah dikeluarkan dari lingkungan lembap di dalam tabung mesin cuci.

Mengeluarkan barang sebelum terlalu kering akan mencegah tekstur yang lebih keras dan biasa pada handuk dan seprai yang terlalu kering.

Jika Anda menggunakan tali untuk mengeringkan pakaian, ada baiknya untuk memeriksa secara berkala.

Baca juga: Dampak Buruk Penggunaan Detergen Terlalu Banyak Saat Mencuci Pakaian

Hal ini sangat penting jika Anda mengeringkan pakaian di luar ruangan karena paparan sinar matahari akan menyebabkan pakaian mengering lebih cepat daripada biasanya di dalam ruangan.

3. Deterjen khusus dibutuhkan untuk penderita kulit sensitif

Pengaturan pencucian yang Anda pilih akan berpengaruh, seperti halnya jenis deterjen yang Anda gunakan. Jika suhu siklus tidak cukup tinggi, unsur-unsur deterjen tertentu tidak akan larut dan sisa-sisa deterjen dapat tertinggal pada barang-barang yang dicuci.

Ini bisa menjadi penyebab iritasi yang besar bagi mereka yang memiliki kulit sensitif. Untuk memastikan deterjen larut dengan benar, pencucian harus dilakukan pada suhu 35 derajat atau lebih tinggi dan dengan fungsi uap jika itu merupakan pilihan.

4. Mencuci pakaian pada suhu 60 derajat celcius akan mencegah efek alergi debu

Tungau debu adalah pemicu umum kondisi seperti asma dan sering direkomendasikan agar penderita mencuci pada 60 derajat celcius untuk menghilangkan tungau debu dari pakaian dan seprai.

Baca juga: Tips Aman Mencuci Pakaian Putih dengan Kain Berwarna

Namun, meskipun mencuci pada suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan kemungkinan membunuh mereka, siklus harus pada 60 derajat celcius atau lebih tinggi selama setidaknya 10 menit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com