Meskipun seprai organik mungkin lebih mudah kusut daripada bahan kimia alternatif, banyak konsumen lebih memilih pilihan organik.
"Ini adalah pilihan pribadi yang sebenarnya. Kami merekomendasikan untuk merasakan seprai secara langsung dan memutuskan apa yang Anda sukai sebelum membeli," papar Keffer.
Baca juga: Menjemur Vs Mesin Pengering, Mana Terbaik untuk Mengeringkan Seprai?
Jumlah benang, jumlah benang di setiap inci persegi kain, pernah dianggap sebagai ukuran kualitas yang paling penting, tetapi sekarang kita tahu lebih baik.
"Hal-hal seperti serat benang, ukuran, finishing, dan pemintalan semuanya memainkan peran besar dalam kualitas keseluruhan seprai," ucap Keffer.
Real Simple menyatakan, seprai serat berkualitas lebih baik dengan jumlah benang yang lebih rendah akan terasa lebih lembut dan tahan terhadap pencucian lebih baik daripada seprai serat berkualitas lebih rendah dengan jumlah benang yang lebih tinggi.
“Seprai anti kusut tidak harus dimiliki. Ini semua tentang preferensi pribadi,” sebut Keffer.
Baca juga: Jangan Bingung, Begini 3 Cara Memilih Warna Seprai yang Tepat
Keuntungannya adalah Anda tidak perlu menyetrika seprai untuk menghilangkan kerutan. Kelemahannya adalah proses kimia dapat hilang dengan beberapa kali pencucian, jadi Anda mungkin akan harus menyetrika juga, atau hanya berurusan dengan seprai yang kusut.
Kelemahan lain dari seprai anti kusut adalah potensi efek kesehatan dari bahan kimia. Menurut The New York Times, lapisan antikusut berasal dari resin yang melepaskan formaldehida.
Orang dengan alergi kulit mungkin sensitif terhadap formaldehida.