Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tanda Tanaman Dalam Ruangan Stres dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 13/06/2022, 20:02 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

Sumber Bobvila

JAKARTA, KOMPAS.com -  Tak dapat dipungkiri bahwa tanaman hias yang tumbuh sehat dna subur bisa menambah kenyaman dan kehangatan di dalam rumah. 

Namun, pada kondisi tertentu, tanaman dalam ruangan dapat mengalami masalah. Hal ini tak jarang membuat mereka yang merawat tanaman menjadi stres

Baca juga: 5 Jenis Tanaman untuk Membuat Taman yang Indah di Balkon Rumah

Untungnya, sebagian besar masalah yang dialami tanaman hias mudah diperbaiki. Jika Anda memperhatikan dengan seksama, tanaman hias akan memberi tahu apa yang dialaminya dan apa yang dibutuhkan. 

Dengan mengetahui cara mengidentifikasi masalah, dapat membantu mencegah dan mengobati tanaman hias, bahkan menghidupkannya kembali dalam waktu singkat.

Sayangnya, sulit mencari tahu apa yang terjadi dengan tanaman hias yang tidak bahagia.

Nah, untuk memudahkan Anda, dilansir dari Bobvila, Senin (13/6/2022), berikut beberapa tanda tanaman dalam ruangan stres dan cara mengatasinya. 

Baca juga: Seberapa Banyak Cahaya Matahari yang Dibutuhkan Tanaman Hias Indoor? 

Tanaman kurus dan bunga sedikit

Ilustrasi tanaman layu. SHUTTERSTOCK/LONDON TIME Ilustrasi tanaman layu.
Sebagian besar tanaman dalam ruangan membutuhkan rata-rata 12-14 jam sinar matahari setiap hari. Untuk itu, mencari tahu jumlah cahaya langsung, cahaya tidak langsung, atau naungan yang dibutuhkan tanaman untuk berkembang.

Memindahkan tanaman ke tempat lain di rumah atau menambahkan lampu tumbuh buatan dapat membantunya kembali tumbuh dengan baik. 

Baca juga: 4 Pilihan Tanaman Hias yang Cocok untuk Dirawat oleh Pemula 

Bunga sedikit dan dedaunan berlebihan

Beberapa tanaman membutuhkan lebih sedikit pupuk. Tanaman daun dalam ruangan mendapat manfaat dari dorongan nitrogen, makronutrien dalam pupuk yang membantu meningkatkan produksi klorofil.

Namun, menambahkan terlalu banyak nitrogen ke tanaman berbunga dapat membuat lebih banyak pertumbuhan daun dengan mengorbankan bunga. Karena itu, cobalah beralih ke pupuk yang lebih seimbang seperti pupuk organik. 

Baca juga: 7 Cara Membersihkan Tanaman Hias agar Tidak Jadi Sarang Debu 

 

Daun menguning

Ilustrasi daun tanaman berubah jadi cokelat; ilustrasi daun tanaman kering dan layuShutterstock/dropStock Ilustrasi daun tanaman berubah jadi cokelat; ilustrasi daun tanaman kering dan layu
Jika cuaca berubah secara tiba-tiba, pastikan tanaman dalam ruangan tidak terkena angin, berada dekat pemanas, atau bereaksi terhadap perubahan lingkungan yang tidak terduga.

Periksa apakah pot tanaman memiliki drainase yang memadai dan tanaman tidak terikat ke akar, yang berarti akarnya kehabisan ruang sehingga perlu memindahkannya ke penanam yang lebih besar. 

Kemungkinan penyebab masalah ini adalah penyiraman berlebih, kelembapan rendah, drainase tanah yang buruk, suhu rendah, atau akar yang terikat pot. 

Baca juga: 7 Hama yang Sering Menyerang Tanaman Jambu Air dan Cara Membasminya 

Daun hangus

Tanaman hias yang terlalu banyak terkena sinar matahari dapat membuat daunnya hangus. Untuk mencegah terik lebih lanjut, pindahkan tanaman dari sinar matahari langsung ke tidak langsung.

Pangkas daun tanaman yang hangus, lalu lanjutkan penyiraman yang dalam dan jarang untuk mendorong pertumbuhan akar yang sehat.

Hindari pemupukan berlebihan karena dapat memperburuk kondisi. Tambahkan tirai tipis antara jendela dan tanaman untuk mengurangi panas terik pada kemudian hari. 

Baca juga: 4 Cara Menggunakan Cengkih sebagai Pestisida Alami untuk Tanaman

Ujung daun coklat 

Ilustrasi daun tanaman cokelat, Ilustrasi ujung daun tanaman berubah menjadi cokelat. Shutterstock/photowind Ilustrasi daun tanaman cokelat, Ilustrasi ujung daun tanaman berubah menjadi cokelat.
Selanjutnya, tanda tanaman stres adalah ujunga daun coklat. Ini bisa disebabkan terlalu banyak pupuk atau pestisida, tanah kering, suhu rendah, udara panas, akumulasi garam, atau busuk akar.

Sebagian besar tanaman dalam ruangan hanya perlu dibuahi sebulan sekali. Taruh pot di nampan dangkal atau nampan berlapis kerikil atau piring yang diisi dengan kerikil dekoratif dan sirami nampan untuk meningkatkan kelembapan (pot harus diletakkan di atas kerikil, di atas garis air).

Sebulan sekali, berikan air yang cukup ke bagian atas tanah untuk menyiram kelebihan garam melalui lubang drainase. 

Baca juga: 7 Tanaman Hias yang Tumbuh Subur di Kamar Mandi

Daun kecil atau tanaman layu

Kembangkan rutinitas penyiraman yang jarang, tetapi dalam, untuk mendorong pertumbuhan akar yang sehat dan memerangi busuk akar.

Jika mencurigai tanaman hias terkena busuk akar, keluarkan tanaman dari wadahnya, periksa sistem akar, dan potong akar yang terinfeksi (ujung akar menghitam dengan pembusukan berlendir).

Setelah itu, pindahkan tanaman ke dalam pot bersih menggunakan campuran pot yang steril dan drainase yang mengalir dengan baik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com