Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Mengatasi Kelembapan Berlebih di Rumah

Kompas.com - 12/06/2022, 07:30 WIB
Esra Dopita Maret

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berurusan dengan kelembapan tinggi di rumah bisa menjadi persoalan yang rumit. Selain ketidaknyamanan, kelembapan tinggi bisa membuat panas, berkeringat, dan sangat mengganggu.

Bahkan, terlalu banyak kelembapan dapat membahayakan rumah, termasuk kondisi, permukaan, dan strukturnya. 

Baca juga: 5 Tips Meningkatkan Kelembapan di Dalam Ruangan Tanpa Humidifier

Parahnya, kelembapan berlebihan juga membuat rumah sangat rentan terhadap polutan dan alergen seperti jamur, lumut, serta tungau debu.

Semua faktor ini dapat menyebabkan berbagai dampak buruk pada paru-paru, terlebih pada mereka yang memiliki alergi, asma, dan penyakit paru-paru.

Idealnya, tingkat kelembapan di dalam ruangan harus berada antara 30-50 persen. Lantas, bagaimana mengurangi atau mengatasi kelembapan berlebih?

Dilansir dari My Decorative, Minggu (12/6/2022), berikut cara mengatasi kelembapan berlebih di dalam rumah untuk memperoleh kenyamanan maksimal. 

Baca juga: 5 Cara untuk Meminimalisir Kelembapan di Kamar Mandi 

Perbaiki pipa bocor

Ilustrasi pipa bocor, ilustrasi pipa, ilustrasi bocor.SHUTTERSTOCK / Andrey_Popov Ilustrasi pipa bocor, ilustrasi pipa, ilustrasi bocor.
Keran dan pipa air yang bocor turut bertanggung jawab terhadap kelembapan di dalam rumah.

Untuk itu, apabila ada kebocoran di rumah, segera memperbaikinya sehingga tidak menimbulkan kelembapan berlebih. 

Keran dan pipa air yang bocor dapat diketahui dari adanya dinding yang terkena noda air, bintik-bintik basah pada dinding, serta tagihan air yang tidak teratur, bahkan melonjak. 

Baca juga: 5 Pilihan Tanaman Hias untuk Kamar Mandi agar Menyerap Kelembapan

Manfaatkan AC 

Ketika cuaca cukup hangat di luar, AC sangat membantu mengurangi kelembapan di dalam rumah karena membawa udara lebih sejuk sekaligus menghilangkan udara hangat dan lembap.

Karena itu, jaga kelembapan agar tetap terkendali dengan menyetel AC ke beberapa derajat lebih rendah. 

Apabila rumah terlalu dingin, Anda sudah bisa menaikkan suhunya sedikit serta jangan lupa mengganti filter secara berkala. 

Baca juga: 13 Tanaman yang Menyukai Kelembapan, Cocok di Kamar Mandi 

Gunakan dehumidifier

Ilustrasi dehumidifier atau penurun kelembapan.Shutterstock/Mariia Boiko Ilustrasi dehumidifier atau penurun kelembapan.
Jika tinggal di hunian yang sudah tua dan kurang berventilasi, menjaga kelembapan bisa menjadi masalah. Cara mengatasi kelembapan berlebih di dalam rumah dengan kondisi tersebut adalah menggunakan dehumidifier atau penurun kelembapan.

Dehumidifier biasanya ditempatkan di ruang bawah tanah karena tidak mendapatkan banyak kehangatan.

Dehumidifier menghilangkan kelembapan dari udara sehingga membuat rumah menjadi kering serta sejuk. Ini bekerja paling baik jika menutup semua pintu dan jendela.

Untuk memastikan sirkulasi yang tepat, letakkan dehumdifier jauh dari furnitur dan dinding. Selain itu, ketika menggunakan dehumidifier, tidak perlu memakan AC terlalu sering sehingga bisa menghamt tagihan AC. 

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Membantu Menurunkan Kelembapan Dalam Ruangan

Gunakan humidifier 

Selain dehumdifier yang dibutuhkan selama bulan-bulan musim panas, humidifier atau pelembap udara juga harus dimiliki, terlebih selama akhir musim panas dan musim dingin karena udara tidak memiliki kelembapan selama musim-musim ini. 

Selain menjadi cara mengatasi kelembapan berlebih, menggunakan humidifier dapat membantu mencapai kenyamanan maksimal di rumah. 

Tingkatkan ventilasi rumah

Ilustrasi ruang keluarga, ilustrasi jendela. Shutterstock/Antoha713 Ilustrasi ruang keluarga, ilustrasi jendela.
Memiliki ventilasi yang baik di rumah dapat membantu mengontrol tingkat kelembapan. Tutup rapat jendela dan pintu jika kelembapan di luar ruangan sangat tinggi dan manfaatkan ventilasi mekanis dari AC guna membantu sirkulasi udara di dalam rumah. 

Pastikan ventilasi pembuangan kamar mandi, kompor, dan kap pengering bekerja dengan sempurna dan diarahkan ke eksterior rumah. 

Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Dapat Menyerap Kelembapan di Rumah

Sistem ventilasi ini berfungsi mengeluarkan kelembapan saat mandi, memasak, atau mencuci pakaian. Semuanya harus mengarah ke luar sehingga uap air yang hilang tidak kembali ke dalam rumah.

Jika gagal mengontrol kelembapan, hal itu akan menyebabkan pertumbuhan jamur di kamar mandi dan dapur, plafon rumah, dalam lemari, atau tempat-tempat gelap dan berventilasi buruk.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com