Dalam industri kuliner, kadar air makanan atau jumlah air yang terkandung pada makanan dijelaskan menggunakan pengukuran bernama water activity (aw).
Makanan dapat menumbuhkan bakteri jika kadar airnya sesuai dengan nilai aw 0,90 atau lebih tinggi. Daging mentah, misalnya, memiliki aw 0,95.
Sementara itu, sirup hanya memiliki aw sekitar 0,80. Artinya, bakteri tidak akan tumbuh di dalamnya. Jadi, kamu bisa menaruh sirup di kabinet atau meja dapur.
Meski tidak dapat menumbuhkan bakteri, sirup tetap bisa berjamur terlepas dari lokasi penempatannya. Apabila sirup terlihat berjamur, segera buang.
Makanan berprotein tinggi seperti daging, telur, susu, dan selai kacang memang menjadi target bakteri yang dapat membuatmu sakit.
Sebab, protein adalah salah satu dari enam faktor yang berkontribusi terhadap pertumbuhan bakteri pada makanan.
Baca juga: 3 Tips Menjaga Bahan Makanan di Kulkas Tetap Dingin Saat Mati Lampu
Akan tetapi, selai kacang memiliki aw rendah yakni sekitar 0,70, yang mana tingkat ini lebih rendah dari sirup. Walhasil, bakteri tidak akan tumbuh di selai kacang.
Bahan pelengkap makanan ini memang terkadang dapat tengik, khususnya jika terpapar panas, cahaya, dan oksigen. Oleh karena itu, simpan mereka di wadah dan kabinet yang tertutup rapat.
Jeli dan selai memiliki aw sekitar 0,80 dan pH sekitar 3. Jadi, mereka tidak perlu ditaruh di dalam kulkas karena tidak memiliki cukup kelembapan bagi bakteri untuk tumbuh, dan terlalu asam bagi mereka.
Saus barbeku memiliki bahan utama yang sama dengan saus tomat, yakni tomat, cuka, gula, dan garam. Nilai pH median untuk saus barbeku komersial adalah 3,92, dan beraad pada kisaran 3,47-4,15.