Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2022, 15:14 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Pet MD

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih makanan kucing bisa cukup melelahkan karena begitu banyak pilihan.

Meski banyaknya pilihan, sebagian pemilik kucing enggan mencoba memberikan makanan yang baru untuk sahabat bulu. 

Baca juga: Amankah Gonta-ganti Makanan Kucing?

Walhasil, mereka tetap membeli atau memberikan makanan yang sama sepanjang hidup si kucing peliharaan.  

“Hal paling benar adalah Anda mengetahui kebutuhan makanan kucing peliharaan karena kucing memiliki kebutuhan nutrisi yang berubah dari waktu ke waktu seperti tahap kehidupan, kesehatan kucing secara keseluruhan, dan tingkat aktivitas," kata Jessica Vogelsang, dokter hewan dan penulis dalam website PetMD. 

Baca juga: Jangan Asal, Ini Tips Memilih Makanan Kucing yang Tepat

Makanan kucing untuk tahapan awal kehidupan 

Makanan kucing aman dikonsumsi anjing, asal anjing tak memiliki gangguan saluran cerna, ginjal dan hati.Unsplash/Matthew Coulton Makanan kucing aman dikonsumsi anjing, asal anjing tak memiliki gangguan saluran cerna, ginjal dan hati.
Dilansir dari PetMD, Minggu (15/5/2022), dalam hal nutrisi, ada tiga tahap kehidupan yang menurut para ahli adalah saat-saat penting dalam kehidupan kucing peliharaan untuk didiskusikan dengan dokter hewan.

Pertama, tahap kehidupan anak kucing. Selama periode ini, menurut Association of American Feed Control Officials (AAFCO)—menetapkan standar untuk makanan hewan peliharaan di Amerika Serikat—perlu memilih makanan kucing yang dirancang khusus untuk anak kucing. 

Anak kucing yang sedang tumbuh membutuhkan makanan dengan tingkat protein lebih tinggi dan jumlah kalori lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan mereka,” kata Lorie Huston, dokter hewan yang berpraktik di Rhode Island, Amerika. 

Jika kebutuhan nutrisi ini tidak terpenuhi, pertumbuhan hewan peliharaan akan terhambat atau jatuh sakit.

Baca juga: 6 Penyebab Kucing Terus Mengeong meski Sudah Diberi Makan

Makanan kucing untuk tahapan remaja dan dewasa

Sebagai cara mengusir kucing lainnya, cobalah untuk menjauhkan kucing dari sumber makanannya.Unsplash/Anna Kumpan Sebagai cara mengusir kucing lainnya, cobalah untuk menjauhkan kucing dari sumber makanannya.
Kedua, tahap kehidupan remaja. Pada tahap ini, pemilik kucing harus berkonsultasi dengan dokter hewan.“Obesitas adalah penyakit nutrisi paling umum yang terlihat pada kucing saat ini,” kata Huston. 

Salah satu alasannya adalah pemberian makan yang tidak tepat. Misalnya, kucing remaja, terutama yang menjalani gaya hidup tidak aktif, dapat mengalami kelebihan berat badan, bahkan obesitas, jika diberi makanan yang dikhususkan untuk anak kucing. 

Baca juga: 4 Hal yang Membuat Kucing Peliharaan Mengabaikan Pemiliknya

Makanan untuk anak kucing juga dapat memberikan lemak dan nutrisi berlebihan yang tidak dibutuhkan kucing remaja. Untuk itu, sebaiknya memberikan makanan kucing yang khusus untuk kucing remaja.

Ketiga, tahap kehidupan senior atau kucing dewasa. Ketika memasuki usia dewasa, kucing peliharaan akan lebih sering memiliki masalah medis karena perubahan pola makan. 

Baca juga: 7 Cara Membuat Kucing Peliharaan Tetap Nyaman Saat Cuaca Panas

Misalnya, dokter hewan dapat merekomendasikan makanan hewan peliharaan yang mengandung glukosamin atau asam lemak seperti DHA dan EPA untuk kucing dewasa dengan masalah mobilitas.

Menurut Huston, memberi makan hewan peliharaan yang tepat terkadang juga bisa menjadi metode efektif untuk mengelola penyakit seperti penyakit ginjal kronis dan penyakit jantung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Antipudar, Ini 8 Cara Mencuci Pakaian Hitam dengan Benar

Do it your self
4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

4 Cara Menciptakan Ruang Kerja Minimalis

Decor
5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

5 Penyebab Kucing Menjilat Karpet

Pets & Garden
7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

7 Kesalahan Mengepel Lantai yang Harus Dihindari

Housing
8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

8 Manfaat Lemon untuk Membersihkan Rumah

Housing
8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

8 Tanaman Sayur yang Cepat Panen, Bisa Hemat Pengeluaran

Pets & Garden
5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

5 Area Terlarang Meletakkan Tempah Sampah di Rumah

Housing
Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Food Processor Vs Blender, Mana yang Harus Dibeli?

Home Appliances
3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

3 Cara Menghilangkan Bau Apak dari Rumah

Housing
5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

5 Ide Kamar Mandi Tradisional yang Menawan

Decor
5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

5 Ide Dapur Luar Ruangan yang Estetik dan Fungsional

Decor
5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

5 Cara Mengatur Tata Letak Ruangan Menurut Feng Shui

Housing
6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

6 Ide Kamar Mandi Berwarna Pink, Bikin Ruangan Lebih Cantik

Decor
5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

5 Tips Membasmi Hama Siput dari Kebun Sayur

Pets & Garden
Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Kesalahan Mencuci Kain Mikrofiber yang Harus Dihindari

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com