Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 08:56 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjing dan kucing menjadi hewan yang banyak dipelihara. Sifatnya yang menggemaskan serta bisa menjadi sahabat membuat anjing dan kucing menjadi hewan peliharaan favorit. 

Meski sama-sama menggemaskan, anjing dan kucing tetap saja berbeda. Keduanya berbeda seperti siang dan malam. Salah satu hal berbeda dan idak boleh disamakan adalah pola makan. 

Baca juga: 5 Tanda Sebaiknya Ganti Makanan Kucing

Dilansir dari Cuteness, Selasa (31/5/2022), ada perbedaan besar antara makanan anjing dan makanan kucing. Keduanya membutuhkan nutrisi spesifik untuk tumbuh sehat serta optimal. 

Anjing dan kucing adalah karnivora, tetapi kucing adalah karnivora wajib atau dikenal sebagai karnivora "sejati", yang berarti harus makan daging untuk berkembang.

Meski bisa mengonsumsi berbagai makanan, termasuk sayuran dan biji-bijian, daging adalah kebutuhan penting dalam makanan kucing.

"Kucing membutuhkan daging dan nabati hewani untuk memenuhi kebutuhan protein dan nutrisinya yang tinggi," jelas Karen Becker, dokter hewan dari Mercola Healthy Pets, Inggris. 

Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Nutrisi Seimbang pada Makanan Anjing

Ilustrasi anjing makan. Cokelat bisa berbahaya untuk anjing. Anjing makan cokelat bisa menyebabkan mereka keracunan. Shutterstock/Chendongshan Ilustrasi anjing makan. Cokelat bisa berbahaya untuk anjing. Anjing makan cokelat bisa menyebabkan mereka keracunan.
Sedangkan anjing adalah karnivora pemulung atau fakultatif. Artinya, anjing pemakan daging dan perlu makan daging untuk berkembang, tetapi anjing dapat bertahan hidup dengan bahan sayuran.

Namun, ada perbedaan besar antara berkembang dan hanya bertahan. Karena itu, makanan ideal untuk anjing peliharaan harus berbahan dasar daging, bukan nabati, agar dapat berkembang.

Dalam hal itu, kucing dan anjing sangat mirip, tetapi setiap spesies memiliki profil nutrisi yang berbeda. Jika Anda pernah menemukan produk berlabel makanan hewan untuk kucing dan anjing, sebaiknya tidak memilihnya.  

Baca juga: 3 Makanan Kucing Berdasarkan Tahap Kehidupan

Perbedaan nutrisi secara spesifik 

Singkatnya, perbedaan utama antara makanan anjing dan kucing adalah sebagai berikut:

  • Palatabilitas
  • kadar vitamin A
  • lTaurin
  • Asam arakidonat
  • tingkat protein
  • Palatabilitas 

Baca juga: 6 Fakta Unik Anjing Labrador Retriever yang Lincah dan Serbaguna

  • Vitamin A

Ilustrasi kucing makan, mangkok makanan kucing. SHUTTERSTOCK/MIK ULYANNIKOV Ilustrasi kucing makan, mangkok makanan kucing.
Makanan kucing harus memiliki vitamin A yang ditambahkan ke makanannya karena tubuh kucing tidak memiliki kemampuan membuatnya, sementara tubuh anjing mengubah beta karoten menjadi vitamin A.

Meski vitamin A sering ditambahkan ke makanan anjing, itu tidak dalam jumlah yang sama dibutuhkan dalam makanan kucing. 

Kucing harus memiliki vitamin A dalam makanannya untuk kesehatan kulit, bulu, otot, dan saraf. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Sumber vitamin A dapat diperoleh dari ati, minyak ati ikan, dan kuning telur. 

Baca juga: 3 Penyebab Anjing Tidak Menyukai Makanannya 

  • Taurin 

Taurin adalah asam amino esensial yang secara alami ditemukan dalam daging dan produk susu sehingga kucing tidak dapat hidup tanpanya. 

Di sisi lain, anjing dapat membuat taurin sendiri. Jika Anda memberi kucing makanan anjing yang kekurangan kadar taurin, hal itu bisa menyebabkan kucing mengembangkan penyakit jantung (kardiomiopati hipertrofik) dan kebutaan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com