Caranya, menggunakan kipas angin untuk menghasilkan konveksi, memperkuat sirkulasi udara dalam ruangan, dan mempercepat laju pendinginan lingkungan. Suhu yang sesuai dapat mempercepat penyebaran udara bersuhu rendah ke semua ruangan.
Bila rumah terkena sinar matahari langsung, sebaiknya membuka jendela terlebih dahulu dan menghadapkan kipas angin ke jendela untuk menghilangkan udara panas di dalam ruangan.
Baca juga: 5 Manfaat Melakukan Perawatan AC dari Waktu ke Waktu
Setelah itu, membuka pintu untuk membiarkan udara segar masuk dan mendinginkan rumah lebih cepat.
Saat udara dingin turun, bahkan jika AC dihidupkan, suhu dalam ruangan menjadi tidak merata. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi konsumsi daya.
Jika ingin membuat suhu dalam ruangan merata, Anda dapat menempatkan kipas angin dan AC di sisi yang sama, menghadap kipas secara diagonal, lalu miringkan ke atas 45 derajat Celsius untuk meningkatkan sirkulasi udara, dan mengirimkan AC ke sudut atas ruangan sehingga meningkatkan efisiensi AC.
Baca juga: Penyebab AC Mengeluarkan Suara Berdengung dan Solusinya
Meski dalam keadaan mati, peralatan elektronik yang masih tercolok masih mengonsumsi energi. Faktanya, daya cadangan menyumbang lima hingga 10 persen dari total konsumsi listrik rumah tangga.
Untuk itu, sebaiknya mematikan sakelar daya atau menyabut peralatan elektronik dari stopkontak jika tidak ingin membuang energi.
Selain itu, peralatan ini sebenarnya masih beroperasi saat memasuki mode siaga, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi suhu dalam ruangan.
Jika Anda ingin menghemat energi dan tagihan listrik tanpa mempengaruhi suhu dalam ruangan, sebaiknya matikan sakelar daya utama peralatan listrik lainnya yang tidak digunakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.