Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Kebiasaan Ini Dapat Menghemat Listrik Saat Menggunakan AC

Namun, penggunaan AC terus-menerus dapat menyebabkan tagihan listrik melonjak drastis.  Untungnya, ada berbagai cara menghemat penggunaan listrik. 

Dilansir dari Renonation Singapore, Selasa (17/5/2022), berikut sejumlah kebiasaan yang dapat menghemat tagihan listrik saat menggunakan AC Anda seperti berikut ini. 

Sebab, terus menyalakan dan mematikan AC justru dapat mengonsumsi lebih banyak daya karena meningkatkan beban kompresor pada AC saat dihidupkan ulang.

Karena itu, sebaiknya menyesuaikan dengan suhu ruangan. Misalnya, sesuaikan suhu AC ke sedang atau rendah saat saat suhu ruangan menurun. 

Atau menaikkan suhu daripada mematikannya jika akan meninggalkan ruangan sebentar untuk menghemat listrik. 

Sesuaikan suhu AC sebelum tidur dan bangun  

Pernahkah merasa kedinginan saat bangun tidur saat menggunakan AC? Saat tidur, suhu tubuh manusia akan sedikit menurun.

Suhu ruangan yang berada pada 25-28 derajat Celcius dapat membuat sebagian orang tetap merasa nyaman. Jadi, tidak perlu sengaja menurunkan suhu AC sebelum tidur.

Jika dapat mengatur waktu AC mati, Anda dapat mematikan AC satu jam sebelum bangun tidur. 

Naikkan suhu satu derajat Celsius 

Suhu ruangan yang berada dalam kisaran 25-28 derajat Celsius bisa dikatakan suhu paling nyaman. Cobalah menjaga AC dalam kisaran suhu tersebut. 

Jika suhu diatur terlalu rendah, kompresor AC perlu bekerja dengan daya tinggi untuk waktu  lama, yang akan mempercepat keausan pada AC.

Selain itu, ada beberapa survei menunjukkan bahwa setiap menaikkan satu derajat Celcius pada AC dapat menghemat sekitar tujuh sampai 10 persen listrik. 

Manfaatkan kipas angin dengan baik saat menggunakan AC. Anda dapat merasakan suhu satu sampai dua derajat lebih rendah dari suhu AC yang disetel.

Caranya, menggunakan kipas angin untuk menghasilkan konveksi, memperkuat sirkulasi udara dalam ruangan, dan mempercepat laju pendinginan lingkungan. Suhu yang sesuai dapat mempercepat penyebaran udara bersuhu rendah ke semua ruangan. 

Bila rumah terkena sinar matahari langsung, sebaiknya membuka jendela terlebih dahulu dan menghadapkan kipas angin ke jendela untuk menghilangkan udara panas di dalam ruangan. 

Setelah itu, membuka pintu untuk membiarkan udara segar masuk dan mendinginkan rumah lebih cepat. 

Saat udara dingin turun, bahkan jika AC dihidupkan, suhu dalam ruangan menjadi tidak merata. Hal ini secara tidak langsung mempengaruhi konsumsi daya.

Jika ingin membuat suhu dalam ruangan merata, Anda dapat menempatkan kipas angin dan AC di sisi yang sama, menghadap kipas secara diagonal, lalu miringkan ke atas 45 derajat Celsius untuk meningkatkan sirkulasi udara, dan mengirimkan AC ke sudut atas ruangan sehingga meningkatkan efisiensi AC. 

Matikan peralatan listrik lainnya

Meski dalam keadaan mati, peralatan elektronik yang masih tercolok masih mengonsumsi energi. Faktanya, daya cadangan menyumbang lima hingga 10 persen dari total konsumsi listrik rumah tangga.

Untuk itu, sebaiknya mematikan sakelar daya atau menyabut peralatan elektronik dari stopkontak jika tidak ingin membuang energi. 

Selain itu, peralatan ini sebenarnya masih beroperasi saat memasuki mode siaga, yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi suhu dalam ruangan.

Jika Anda ingin menghemat energi dan tagihan listrik tanpa mempengaruhi suhu dalam ruangan, sebaiknya matikan sakelar daya utama peralatan listrik lainnya yang tidak digunakan. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/17/133500776/5-kebiasaan-ini-dapat-menghemat-listrik-saat-menggunakan-ac

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke