Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Manfaat Obat Demam untuk Tanaman dan Cara Menggunakannya

Kompas.com - 06/05/2022, 21:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Ilustrasi obat.pixabay Ilustrasi obat.

Bunga potong pada akhirnya akan mati, tetapi biasanya Anda dapat menambahkan beberapa waktu dengan menggunakan aspirin pada tanaman.

Para hli kebun di University of Rhode Island menyemprotkan campuran air dan obat demam di kebun sayur mereka dan menemukan bahwa tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih berbuah daripada kelompok tanaman yang tidak disemprotkan cairan tersebut.

Baca juga: 7 Manfaat Susu untuk Tanaman dan Berkebun, Jadi Pupuk dan Fungisida

Penggunaan obat demam di kebun sayur menghasilkan tanaman yang lebih sehat. Tim menggunakan takaran tiga obat demam (250 hingga 500 miligram) yang dicampur dengan 11,5 liter air.

Mereka menyemprotkan ini setiap tiga minggu selama musim tanam. Sayuran ditanam di bedengan dengan irigasi tetes dan tanah yang kaya kompos, yang mungkin membantu efek yang ditemukan dari penggunaan obat demam untuk pertumbuhan tanaman.

Cara menggunakan obat demam untuk tanaman

Ada beberapa efek samping potensial jika obat demam digunakan secara tidak benar. Tanaman dapat mengembangkan bintik-bintik coklat dan tampak memiliki dedaunan yang terbakar.

Cara terbaik untuk melindunginya adalah dengan menyemprotkan di pagi hari sehingga daun tanaman memiliki kesempatan untuk mengering sebelum sore hari.

Baca juga: Cara Membuat Sabun Insektisida Alami untuk Membasmi Hama pada Tanaman

Selain itu, yang terbaik adalah menyemprot lebih awal untuk menghindari kerusakan pada serangga yang bermanfaat. Lebah dan penyerbuk lainnya paling aktif setelah matahari menyentuh tanaman, jadi periode waktu sebelum ciuman matahari adalah yang terbaik.

Perhatikan tanaman untuk respon mereka terhadap pengobatan. Tidak semua tanaman mungkin cocok untuk penggunaan obat demam ini.

Yang terbaik dari semuanya, obat demam cukup murah dan tidak akan membahayakan tanaman jika diterapkan dengan benar. Seperti semua obat-obatan, ikuti petunjuk dan tingkat aplikasi yang benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com