Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Pestisida Hama Penggerek Batang Padi Pakai Bumbu Dapur

Kompas.com - 28/04/2022, 11:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggerek batang padi merupakan salah satu hama utama tanaman padi. Hama penggerek batang padi dapat menyebabkan kerusakan tanaman padi dan gagal panen.

Dilansir laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Kamis (28/4/2022), penyebaran penggerek batang padi terutama di daerah tropis dengan aktivitas ngengat ngengat penggerek mencapai 21,6 sampai 30,6 derajat celcius, dengan kelembapan 82,7 persen, dan peletakan telur maksimum pada hari hari hujan dengan suhu tinggi.

Angin membantu penyebaran ngengat dan larva. Larva yang keluar dari telur menggantungkan diri dengan benang sutra halus pada daun padi sebagai alat pindah ke pertanaman lainnya.

Baca juga: Mengenal Hama Penggerek Batang Padi dan Cara Mengendalikannya

Ilustrasi tanaman padi yang rusak karena hama penggerek batang. SHUTTERSTOCK/LAKKANA SAVAKSURIYAVONG Ilustrasi tanaman padi yang rusak karena hama penggerek batang.

Di daerah di mana terdapat pola pertanaman padi lebih dari satu kali setahuan, hama ini menjadi penting artinya karena periode tersedianya makanan yang cukup panjang.

Apa itu hama penggerek batang padi?

Penggerek batang merupakan salah satu hama tanaman padi. Serangan penggerek batang dapat menimbulkan kerusakan berat dan menyebabkan merosotnya hasil panen.

Serangan penggerek batang pada tanaman padi fase vegetatif (di atas 30 HTS) mengakibatkan kerusakan tanaman yang disebut sundep.

Adapun yang menyerang tanaman padi memasuki vase generatif akan berdampak terjadinya beluk.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami untuk Membasmi Hama Ulat Grayak

Bagamana gejala serangan hama penggerek batang padi?

Berikut beberapa gejala serangan hama penggerek batang padi yang perlu dicermati.

  • Pucuk atau tunas tanaman padi daunnya menjadi coklat karena titik tumbuhnya diserah oleh sundep

Ilustrasi tanaman padi. Dok. freepik.com/Nikita Buida Ilustrasi tanaman padi.

  • Bulir padi tidak berisi (gabuk)
  • Daun muda mengerut layu atau mengering
  • Pada pangkal batang padi yang dibelah akan ditemukan larva

Cara mengendalikan hama penggerek batang padi

Ada beberapa cara pengendalian hama penggerek batang padi secara terpadu yang dilakukan pada daeran serangan endemik.

Baca juga: 5 Cara Membasmi Hama Agas pada Tanaman Dalam Ruangan

1. Pengaturan pola tanam

Tanam serentak untuk membatasi sumber makanan bagi penggerek batang padi. Rotasi tanaman padi (padi-padi-bukan padi) untuk memutus sirkus hidup hama.

Pengaturan waktu tanam yaitu berdasarkan penerbangan ngengat atau populasi larva di tunggul padi 15 hari setelah puncak penerbangan pertama dan atau 15 hari sesudah puncak penerbangan ngengat generasi berikutnya.

2. Pengendalian secara mekanik dan fisik

Pengendalian hama secara mekanik yaitu dengan mengumpulkan kelompok telur dipersemai dan di pertanaman. Adapun pengendalian secara fisik adalah denganpencabutan tanaman serendah mungkin dan penggenangan air setinggi 10 cm agar jerami atau pangkal jerami sepat membusuk sehingga larva atau pupa mati.

3. Pengendalian hayati

Pemanfaatan musuh alami parasitoid Trichograma joponikum dosis 20 pias per hektar (1 pias = 2.000 – 2.500 telur terparasit) sejal awal pertanaman.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida dari Puntung Rokok untuk Hama Tanaman

4. Pengendalian secara organik

Ini dilakukan berdasarkan siklus hidup penggerek batang maka pengendalian sejak awal. Apabila ada penerbanagn dilakukan pengamtan baik pada persemaian maupun pertanaman.

Pengendalian secara organik bisa dilakukan dengan penyemprotan urin sapi, bisa menghalau kaper meletakkan telur karea bau yang tidak sedap.

Selain itu juga bisa disemprotkan pestisida nabati.

Ilustrasi sawah. PIXABAY/PEXELS Ilustrasi sawah.

5. Pengendalian secara kimiawi

Dilakukan pada saat empat hari setelah ada penerbangan ngengat atau intensitas serangan rata-rata di atas 5 persen sundep.

Baca juga: Jenis Hama Kutu yang Menyerang Tanaman Jeruk dan Cara Pengendaliannya

Insektisida butiran di persemaian dilakukan jika di sekitar pertanaman ada lahan yang sedang atau menjelang panen pada satu hari sebelum tanam dengan dosis 2 gram insektisida granule per meter persegi (800 gram per 400 meter persegi) luas persemaian.

Pada tanaman stadium vegetatif dianjurkan menggunakan insektisida butiran berbahan aktif carbofurant (Sidafur 3GR), Carbosulfan (Sidaron 80 WP) dosis 20 kg insektisida granule per hektar, disemprotkan dengan insektisida berbahab aktif seperti Dimehipo (Sidatan 410 SL), Imidaklopid (Top Dor 10 WP), Fipros 55 EC).

Cara membuat pestisida alami untuk membasmi hama penggerek batang padi

Berikut bahan yang dibutuhkan untuk membuat pestisida alami guna membasmi hama penggerek batang padi.

Baca juga: Cara Membersihkan Tanaman Dalam Ruangan dari Debu dan Hama

  • 5 kg laos
  • 1 kg kunyit
  • 1 ons cabai jamu
  • 1 ons merica
  • Setengah ons bawang putih
  • 1 kg tepung beras
  • 1 ikat serai

Cara membuat

Tumbuk laos, kunyit, cabai jamu, merica, dan bawang putih, kemudian diperas untuk diambil airnya. Campurkan air perasan dengan tepung beras.

 

Setelah semua tercampur, kemudian dibentuk menjadi tablet dengan menggunakan tutup botol seperti tutup botol air mineral atau minuman isotonik. Setelah itu, jemur sampai kering.

Baca juga: 4 Manfaat Kulit Jeruk untuk Tanaman, Bisa Usir Hama dan Jadi Pupuk

Setelah semuanya kering, masukkan ke dalam stoples dengan cara dicampur daun serai agar awet.

Cara penggunaannya adalah sebanyak 50 sampai 60 gram atau 2 butir tablet tiap tangki setiap 4 hari selama ada penerbangan kaper. Penyemprotan dilakukan dari arah bawah daun, biasanya telurpenggerek batang berada di daun bagian bawah.

Hal itu dilakukan agar telur penggerek batang tidak bisa menetas (kopyor).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, Waktu dan Cara Panen Kucai yang Tepat

Simak, Waktu dan Cara Panen Kucai yang Tepat

Pets & Garden
6 Cara Menata Piring di Dapur agar Tetap Rapi dan Terorganisir

6 Cara Menata Piring di Dapur agar Tetap Rapi dan Terorganisir

Do it your self
5 Ide Dekorasi Dinding Bergaya Rustic yang Estetik

5 Ide Dekorasi Dinding Bergaya Rustic yang Estetik

Decor
Cara Membersihkan Wastafel Porselen Menggunakan Bahan Alami

Cara Membersihkan Wastafel Porselen Menggunakan Bahan Alami

Do it your self
8 Cara Memperkenalkan Kucing Peliharaan ke Anak Kucing Baru di Rumah

8 Cara Memperkenalkan Kucing Peliharaan ke Anak Kucing Baru di Rumah

Pets & Garden
5 Cara Mencegah Bulu Hewan Menempel pada Cucian dan Mesin Cuci

5 Cara Mencegah Bulu Hewan Menempel pada Cucian dan Mesin Cuci

Do it your self
Cara Menyimpan Produk Pembersih Kimia di Rumah

Cara Menyimpan Produk Pembersih Kimia di Rumah

Housing
Mudah, Cara Membersihkan Panci dengan Soda Kue

Mudah, Cara Membersihkan Panci dengan Soda Kue

Do it your self
Seberapa Sering Tanaman Kemangi Perlu Disiram?

Seberapa Sering Tanaman Kemangi Perlu Disiram?

Pets & Garden
Cara Membasmi Semut di Rumah Menggunakan Soda Kue

Cara Membasmi Semut di Rumah Menggunakan Soda Kue

Do it your self
8 Cara Membersihkan Kulkas Secara Menyeluruh, Bikin Makin Dingin

8 Cara Membersihkan Kulkas Secara Menyeluruh, Bikin Makin Dingin

Home Appliances
Kenali, Ini Tanda Kucing Betina Berahi dan Cara Mengatasinya

Kenali, Ini Tanda Kucing Betina Berahi dan Cara Mengatasinya

Pets & Garden
Cara Menghilangkan Noda Minyak dari Pakaian

Cara Menghilangkan Noda Minyak dari Pakaian

Do it your self
5 Cara Mengharumkan Rumah dengan Bahan Alami

5 Cara Mengharumkan Rumah dengan Bahan Alami

Housing
Utamakan Kualitas, Ariffurniture.co.id Hadirkan Furnitur Jepara Unggulan

Utamakan Kualitas, Ariffurniture.co.id Hadirkan Furnitur Jepara Unggulan

Housing
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com