Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Penyebab dan Cara Mengatasi Bunga Mawar Layu atau Mengering

Kompas.com - 22/04/2022, 14:59 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Bunga mawar merupakan salah satu tanaman hias yang sering dibudidayakan karena cukup mudah tumbuh.

Bahkan kamu bisa menanamnya di dalam polybag hanya dengan stek batang. Tanaman ini tumbuh dengan cepat, membentuk semak dengan bunga yang lebat dan harum.

Meskipun mudah untuk tumbuh, tanaman mawar tetap membutuhkan perawatan yang tepat dan rutin.

Mulai dari penyiraman, pemupukan, suhu dan kebutuhan sinar matahari yang cukup. Perawatan yang buruk dapat membuat tanaman mawar layu dan mati.

Melansir dari Plantophiles, Jumat (22/4/2022), jika bunga mawarmu mulai kering dan layu, mungkin salah satu dari 5 faktor berikut ini bisa menjadi penyebabnya.

Baca juga: 5 Penyebab Daun Bunga Mawar Menguning dan Cara Mengatasinya

Kekurangan air

Tanaman membutuhkan air yang cukup agar dapat tumbuh dengan subur, begitu pula dengan tanaman mawar.

Air memiliki fungsi untuk mengalirkan nutrisi pada tanaman. Penyiraman yang tepat dengan jumlah air yang pas bisa membuat tanaman menjadi lebih sehat dan segar.

Pada bunga mawar, kekurangan air dapat membuat bunga layu, sulit berbunga, daun kerdil dan rontok.

Mawar membutuhkan setidaknya 2,5 cm air setiap minggunya. Selama musim panas kamu mungkin perlu untuk menyiram lebih banyak.

Tanaman mawar memiliki sistem perakaran yang dalam, jadi sangat penting untuk menyiramnya dengan hati-hati, agar air masuk jauh ke dalam tanah.

Baca juga: Makna Bunga Mawar Menurut Feng Shui

Kelebihan air

Penyiraman yang berlebihan juga kurang baik untuk pertumbuhan bunga mawar. Saat mawar mendapatkan terlalu banyak air dengan drainase pot yang buruk, bunganya akan layu dan terkulai.

Tanda-tanda kelebihan yang pada bunga mawar yang perlu kamu waspadai adalah daun yang mulai menguning dan mulai terkulai.

Baca juga: Ketahui, Ini Arti di Balik Setiap Warna Bunga Mawar

Stres saat pindah tanam

Bunga mawar Bulgaria atau sering disebut damask rose memiliki banyak manfaat untuk kecantikan.Shutterstocks Bunga mawar Bulgaria atau sering disebut damask rose memiliki banyak manfaat untuk kecantikan.

Jika kamu baru saja memindahkan tanaman mawar dari satu wadah ke wadah lainnya kemudian ia mulai layu, ini dapat berarti tanaman mengalami stres.

Tanaman yang stress saat baru dipindahkan tidak akan bisa menyerap nutrisi dan air dari tanah. Hal ini dapat membuat tanaman mawar kering dan kemudian mati.

Baca juga: 5 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Menanam Bunga Mawar

Perubahan suhu

Suhu ideal untuk Mawar adalah 27 derajat Celcius, dengan kelembaban relatif 60-70%. Saat suhu tinggi sebaiknya mawar disiram dengan lebih banyak air, terutama jika tanaman mawarmu berada di luar rumah.

Saat suhu dingin, seringkali tanaman mawar sulit untuk bertahan karena lebih menyukai lingkungan hangat untuk tumbuh. Jika tidak ada perawatan yang tepat selama musim dingin, tanaman mulai merontokkan daun dan akhirnya layu.

Baca juga: 9 Tips Merawat Bunga Mawar saat Musim Hujan agar Tidak Layu dan Mati

Hama dan penyakit

Tanaman mawar juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit tanaman. Sebaiknya perhatikan tanaman mawar dan segera obati jika terinfeksi hama dan penyakit. Berikut ini adalah beberapa hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman mawar:

Aphids: tanaman mawar yang terserang aphids menunjukkan tanda-tanda daun layu, keriting dengan pertumbuhan yang terhambat. Hama ini menyerang daun, batang dan bunga dan mengeluarkan embun madu yang lengket dan manis.

Kanker pada batang: Penyakit kanker batang adalah penyakit jamur yang mengganggu bunga mawar, menyebabkan tumbuhnya kanker atau goresan. Saat batang terinfeksi dan mati karena pembentukan kanker, daun mulai layu.

Penyakit Layu Verticillium: Verticillium wilt of Roses adalah virus jamur yang menyebabkan layu batang dan menguningnya daun yang dekat dengan tanah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com