Lampu pijar, neon, maupun lampu hemat energi mengandung gas yang tersimpan di dalam selubung penutup lampu.
Gas di dalam selubung penutup lampu berperan untuk mengaktifkan lampu agar dapat menyala.
Baca juga: Selain Mati Listrik, Ini 5 Penyebab Lampu Tidak Menyala
Lampu LED tidak menghasilkan radiasi IR dan UV yang sangat berbahaya bagi mata manusia.
Selain itu, sifat dari sinar lampu LED tidak menyilaukan mata (ramah mata) karena warna cahayanya yang alami. Hal itu memberikan efek menenangkan bagi siapa pun yang terpapar cahayanya.
Dibanding dengan jenis lampu lainnya, lampu LED cenderung lebih tahan lama. Setidaknya lampu LED bisa bertahan dua sampai empat kali lebih lama ketimbang lampu jenis lain.
Kemampuan bertahan rata-rata lampu LED bisa mencapai 50.000-100.000 jam atau sekitar 5-10 tahun lebih.
Baca juga: 4 Jenis Lampu yang Biasa Digunakan Setiap Ruangan di Rumah
Secara umum, lampu LED menggunakan pebih sedikit energi listrik daripada jenis lampu lainnya.
Banyak studi yang menunjukkan bahwa lampu LED bisa mengefisienkan penggunaan energi listrik hingga sebesar 60-70 persen lebih baik dari lampu jenis lainnya.
Sebagai gambaran, lampu LED 3 watt hampir sama dengan lampu pijar 25 watt, lalu lampu LED 13 watt nyalanya hampir sama dengan lampu pijar 60 watt.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.