Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2022, 17:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanaman cabai cukup rentan terserang hama. Salah satu kondisi tanaman cabai terserang hama adalah daun cabai keriting dan pohon menjadi kerdil.

Penyebab daun cabai keriting tersebut adalah hama thrips. Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Rabu (2/3/2022), hama thrips dengan nama latin Thrips parvisipinus ini berbentuk sangat kecil namun masih terlihat dengan mata telanjang.

Ukuran panjangnya kurang lebih 0,5 sampai 1,5 mm. Hama ini menyerang tanaman cabai dengan cara mengisap cairan tanaman pada daun muda dan bunga.

Baca juga: 3 Hama Penyebab Daun Tanaman Cabai Keriting dan Cara Mengatasinya

Ilustrasi tanaman cabai yang terserang hama Thrips.SHUTTERSTOCK/ANNA RAJITVILAI Ilustrasi tanaman cabai yang terserang hama Thrips.

Gejala yang ditimbulkan dari serangan hama thrips terlihat dari permukaan bawah daun atau bunga. Kerusakan tanaman ditandai dengan adanya bercak-bercak putih atau keperakan maupun kekuning-kuningan, terutama pada permukaan bawah daun.

Gejala bercak keperak-perakan awalnya tampak dekat tulang daun, kemudian menjalar ke tulang daun hingga seluruh permukaan daun cabai menjadi kuning. Daun kemudian berubah berwarna coklat, mengeriting atau keriput dan akhirnya kering.

Pada intensitas serangan yang tinggi, tepi daun berkerut, mengulung ke atas dan timbul benjolan seperti tumor. Pada daun yang menggulung itulah tempat berkembang biaknya hama thrips.

Apabila gulungan itu dibuka akan terlihat kutu-kutu yang berkelompok. Jika sudah demikian, akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan tidak dapat menghasilkan bunga.

Baca juga: Cara Menjaga Tanaman Cabai di Dalam Ruangan Selama Cuaca Dingin

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk menghalau serangan hama adalah dengan pencegahan dan pengendalian.

Cara mencegah hama thrips pada tanaman cabai dapat dilakukan sebagai berikut.

Ilustrasi tanaman cabai. SHUTTERSTOCK/PAPA ANNUR Ilustrasi tanaman cabai.

  • Memilih bibit tanaman cabai yang tahan terhadap hama
  • Memelihara kebersihan lingkungan dengan cara membersihkan gulma rumput liar
  • Sebaiknya tidak mencampur (tumpang sari) tanaman cabai atau berdekatan dengan tanaman lain yang rawan terkena serangan thrips seperti singkong
  • Penyemprotan pestisida setelah tanama tumbuh atau sebelum terjadi serangan hama dengan menggunakan pestisida yang berbahan aktif, seperti Fipronil, Imidakloprid, dan lain-lain.

Baca juga: Mudah, Cara Menyemai Benih Cabai Pakai Gelas Plastik

Adapun cara pengendalian hama thrips penyebab daun cabai keriting setelah terjadi serangan adalah melakukan penyemprotan dengan mengunakan insektisida yang tepat sasaran.

Anda dapat menggunakan insektisida yang berbahan aktif seperti abamektin, karbosulfan, fipronil atau imidakloprid.

Pengendalian secara mekanik dapat dilakukan dengan memotong daun yang terserang hama atau mencabut tanaman jika belum terjadi serangan yang banyak.

Namun, jika sudah terjadi serangan pada seluruh tanaman, apalagi adanya virus yang akut, mau tidak mau harus dilkukan pencabutan dan pembakaran untuk mencegah serangan hama pada periode tanam mendatang.

Baca juga: Cara Menanam Cabai Besar saat Musim Hujan

Langkah berikutnya adalah memberikan jeda pada periode tanam berikutnya, dengan tidak menanami lahan ataupun dengan menanam tanaman lain pada lahan tersebut.

Terakhir, lakukan pemulihan tanaman yang telah sembuh dari serangan hama. Ini dapat dilakukan dengan pemupukan dan penyemprotan zat perangsang tumbuh seperti GA3, Atonik, atau pupuk daun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com