Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui, Ini 4 Hal yang Membuat Kucing Saling Menampar Satu Sama Lain

Kompas.com - 27/02/2022, 13:49 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai hewan yang memiliki reputasi penyendiri. Meski tidak suka bersosialisasi dan berteman seperti anjing, kucing dapat hidup dengan baik bersama pemiliknya, bahkan terikat satu sama lain.

Satu perilaku yang mungkin Anda lihat dari waktu ke waktu jika tinggal di rumah dengan banyak kucing adalah melihat mereka saling menampar satu sama lain. 

Baca juga: Jangan Anggap Sepele, Ini 5 Penyebab Kucing Muntah

Hal ini tentu mengundang tanya. Mengapa kucing melakukannya atau apakah kucing berkelahi satu sama lain? 

Dilansir dari The Spruce Pets, Minggu (27/2/2022), seekor kucing saling menampar satu sama lain merupakan perilaku normal. Ada berbagai alasan kucing saling menampar satu sama lain seperti berikut ini.  

Baca juga: Kucing Makan Tikus, Sebaiknya Larang atau Biarkan?

Memulai waktu bermain 

Ilustrasi anak kucing bermain.PIXABAY/FRANZ W. Ilustrasi anak kucing bermain.
Kucing yang ceria dan energik dapat saling menampar satu sama lain sebagai undangan untuk bermain. Kucing yang mengajak bermain dengan cara menampar memiliki bahasa tubuh yang sama dengan kucing yang suka bermain.

Kumis mereka akan maju dan perhatian mereka diberikan pada situasi yang dihadapi. Cakar kucing akan ditarik untuk ditampar agar tidak menyakiti kucing lain.

Tidak akan ada teriakan atau desis dari kucing yang menampar. Semua isyarat nonverbal ini menunjukkan kepada kucing lain bahwa mereka ingin bermain. 

Baca juga: Kucing Tidak Mau Makan? Atasi dengan 4 Cara Ini 

Naluri predator

Kucing adalah hewan karnivora. Artinya, kucing membutuhkan protein hewani dalam makanannya serta memiliki dorongan mangsa yang tinggi.

Faktanya, banyak mainan kucing di pasaran yang memanfaatkan ini seperti tongkat bulu, bola, dan laser pointer. Semua ini memanfaatkan naluri predator kucing.

Jika kucing menampar kucing lain dengan bahasa tubuh yang lucu, tetapi Anda merasa mereka masih sedikit terlalu bersemangat, mungkin kucing melakukannya karena naluri berburu yang terpendam. 

Baca juga: Kucing Tidak Mau Makan? Atasi dengan 4 Cara Ini 

Sakit 

Ilustrasi kucing saling menampar satu sama lain, ilustrasi kucing bermainShutterstock/Sidorenko Irina Ilustrasi kucing saling menampar satu sama lain, ilustrasi kucing bermain
Jika kucing merasa tidak enak badan atau sakit, sahabat bulu mungkin akan menampar kucing lain agar menjauh. Kucing yang sedang sakit atau mengalami penyakit kronis cenderung lebih dijaga oleh kucing peliharaan lainnya di rumah.

Mereka takut hewan peliharaan lain secara tidak sengaja menyakiti kucing yang sakit. Kucing tidak selalu menunjukkan perubahan rematik secara lahiriah seperti anjing.

Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 61 persen kucing di atas usia enam tahun mengalami perubahan rematik. Ini dapat dilihat setidaknya satu sendi pada sinar X dan 48 persen mengalami perubahan pada beberapa sendi.  

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Kucing Stres agar Tenang dan Nyaman

Penting diketahui, radang sendi pada kucing ini didiagnosis bukan oleh perubahan yang dicatat pemiliknya, tetapi dengan sinar-X.

Seekor kucing tua yang tampaknya memiliki aktivitas normal di rumah mungkin menyimpan rasa sakit rematik. Ini bisa menjelaskan mengapa kucing tampak semakin rewel seiring bertambahnya usia karena mereka bisa kesakitan. 

Baca juga: 5 Penyebab dan Cara Mengatasi Kucing Muntah Usai Makan dan Minum 

Kurangnya fasilitas untuk kucing

Ilustrasi mainan kucing, ilustrasi kucing bermain.UNSPLASH/Kim Davies Ilustrasi mainan kucing, ilustrasi kucing bermain.
Sekali lagi, kucing bisa hidup bersama tanpa masalah, tetapi tidak selalu demikian. Terkadang kucing tidak akur satu sama lain ketika tinggal dalam jarak dekat.

Kucing yang hidup bersama dan berkelahi menunjukkan sesuatu yang disebut agresi antarkucing dan itu bisa menjadi alasan mereka saling menampar.

Bahasa tubuh kucing menampar satu sama lain karena agresi antarkucing sangat berbeda dari kucing menampar satu sama lain untuk bermain. 

Baca juga: 7 Penyebab Kucing Tidak Mau Makan

Kucing yang agresif akan terlihat tegang seperti telinganya menempel di kepala, wajahnya akan mengencang, serta menarik kumis ke belakang wajahnya. Kucing juga akan bersuara terdengar menggeram, mendesis, juga menjerit.

Karena setiap kucing adalah individu, agresi antarkucing bisa menjadi masalah perilaku yang beragam, tetapi agresi dapat berasal dari kurangnya sumber daya di rumah.

Sumber daya mencakup hal-hal seperti kotak pasir kucing, mangkuk air, mainan kucing, tempat tidur, serta ruang vertikal seperti pohon dan rak kucing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com