Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Ini 4 Hal yang Membuat Kucing Saling Menampar Satu Sama Lain

Satu perilaku yang mungkin Anda lihat dari waktu ke waktu jika tinggal di rumah dengan banyak kucing adalah melihat mereka saling menampar satu sama lain. 

Hal ini tentu mengundang tanya. Mengapa kucing melakukannya atau apakah kucing berkelahi satu sama lain? 

Dilansir dari The Spruce Pets, Minggu (27/2/2022), seekor kucing saling menampar satu sama lain merupakan perilaku normal. Ada berbagai alasan kucing saling menampar satu sama lain seperti berikut ini.  

Kumis mereka akan maju dan perhatian mereka diberikan pada situasi yang dihadapi. Cakar kucing akan ditarik untuk ditampar agar tidak menyakiti kucing lain.

Tidak akan ada teriakan atau desis dari kucing yang menampar. Semua isyarat nonverbal ini menunjukkan kepada kucing lain bahwa mereka ingin bermain. 

Naluri predator

Kucing adalah hewan karnivora. Artinya, kucing membutuhkan protein hewani dalam makanannya serta memiliki dorongan mangsa yang tinggi.

Faktanya, banyak mainan kucing di pasaran yang memanfaatkan ini seperti tongkat bulu, bola, dan laser pointer. Semua ini memanfaatkan naluri predator kucing.

Jika kucing menampar kucing lain dengan bahasa tubuh yang lucu, tetapi Anda merasa mereka masih sedikit terlalu bersemangat, mungkin kucing melakukannya karena naluri berburu yang terpendam. 

Mereka takut hewan peliharaan lain secara tidak sengaja menyakiti kucing yang sakit. Kucing tidak selalu menunjukkan perubahan rematik secara lahiriah seperti anjing.

Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa 61 persen kucing di atas usia enam tahun mengalami perubahan rematik. Ini dapat dilihat setidaknya satu sendi pada sinar X dan 48 persen mengalami perubahan pada beberapa sendi.  

Penting diketahui, radang sendi pada kucing ini didiagnosis bukan oleh perubahan yang dicatat pemiliknya, tetapi dengan sinar-X.

Seekor kucing tua yang tampaknya memiliki aktivitas normal di rumah mungkin menyimpan rasa sakit rematik. Ini bisa menjelaskan mengapa kucing tampak semakin rewel seiring bertambahnya usia karena mereka bisa kesakitan. 

Kucing yang hidup bersama dan berkelahi menunjukkan sesuatu yang disebut agresi antarkucing dan itu bisa menjadi alasan mereka saling menampar.

Bahasa tubuh kucing menampar satu sama lain karena agresi antarkucing sangat berbeda dari kucing menampar satu sama lain untuk bermain. 

Kucing yang agresif akan terlihat tegang seperti telinganya menempel di kepala, wajahnya akan mengencang, serta menarik kumis ke belakang wajahnya. Kucing juga akan bersuara terdengar menggeram, mendesis, juga menjerit.

Karena setiap kucing adalah individu, agresi antarkucing bisa menjadi masalah perilaku yang beragam, tetapi agresi dapat berasal dari kurangnya sumber daya di rumah.

Sumber daya mencakup hal-hal seperti kotak pasir kucing, mangkuk air, mainan kucing, tempat tidur, serta ruang vertikal seperti pohon dan rak kucing.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/02/27/134900176/ketahui-ini-4-hal-yang-membuat-kucing-saling-menampar-satu-sama-lain-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke