Namun, pada awal 1800-an, calico merujuk pada mantel kuda yang belang-belang sebelum akhirnya merujuk pada kucing pada akhir 1800-an.
Baca juga: Ketahui, Ini Jumlah Kebutuhan Nutrisi yang Dibutuhkan Setiap Kucing
Meski sama-sama berbulu belang, kucing Calico berbeda dengan kucing Torti. Menurut BasePaws, kucing Torti memiliki bercah oranye, krem, dan coklat pada warna dasar yang didominasi warna hitam.
Kucing Calico memiliki warna dasar yang didominasi putih.
Polanya pun bukanlah bintik-bintik kecil seperti kucing Torti, dan kucing Calico lebih terlihat seperti tambalan warna berukuran besar.
Baca juga: 6 Cara Menenangkan Kucing yang Takut Petir
Pola bulu kucing Calico merupakan hasil dari kromosom seks yang rumit. Sebagian besar kucing Calico adalah betina.
Kucing jantan hanya membawa satu salinan kromosom X, sementara kucing betina membawa dua salinan kromosom X di dalam selnya.
Kucing membutuhkan dua kromosom X untuk mengembangkan pola calico. Jika seekor kucing memiliki sepasang kromosom XX, mereka akan menjadi betina.
Sementara itu, kucing jantan memiliki sepasang kromosom XY sehingga jarang dari mereka bisa memiliki pola calico.
Baca juga: 5 Arti di Balik Perilaku Aneh yang Ditunjukkan Kucing Peliharaan
Terdapat kurang dari 0,1 persen kemungkinan untuk kucing Calico terlahir sebagai jantan. Artinya, ini hanya terjadi pada sekitar satu dari 3.000 kucing Calico.
Jika seekor Calico terlahir sebagai kucing jantan berarti mereka memiliki kromosom X tambahan sehingga menjadi XXY.