"Sehingga menciptakan ruang yang benar-benar nyaman," tuturnya.
Segal menjelaskan, ia kerap menanyakan pada kliennya tentang bagaimana sang klien ingin kamar tidur menciptakan mood atau perasaan tertentu.
"Apakah Anda ingin ruang untuk membantu meningkatkan ketenangan dan mengurangi kecemasan? Apakah Anda menginginkan ruang yang memberi energi saat Anda bangun? Apakah Anda menginginkan ruang yang terasa seksi dan intim? Getaran keseluruhan memengaruhi apa yang kita pilih," ujar Segal.
Baca juga: 4 Tips Membuat Suasana Kamar Tidur ala Hotel Bintang Lima
"Tirai kamar tidur menambahkan elemen hangat ke ruangan, membuatnya sangat penting untuk desain. Pertama dan terpenting, Anda harus memikirkan fungsionalitas gaya dan kebutuhan klien," saran Segal.
Misalnya, sebut dia, apakah Anda membutuhkan tirai gelap untuk tidur atau lebih suka sesuatu yang lebih ringan yang menonjolkan pemandangan jendela merupakan beberapa pertanyaan yang dapat diajukan pada diri sendiri.
Penting untuk melihat ruang secara keseluruhan yang berinteraksi satu sama lain. Jika semua furnitur di ruangan itu terbuat dari kayu ringan dan kain linen, maka Anda perlu memastikan tirai terus memberikan kesan lapang untuk konsistensi.
"Tirai yang ditata dengan baik tidak hanya menyediakan fungsionalitas yang dibutuhkan (privasi dan kontrol cahaya) tetapi juga menambahkan kelembutan yang luar biasa ke ruangan mana pun. Ketika saya ragu, saya selalu menyukai tirai linen putih, terasa kasual dan formal pada saat yang bersamaan," tutur Segal.
Baca juga: 4 Tips Mendesain Kamar Tidur Anak agar Rapi dan Nyaman
Menata tempat tidur sangat penting untuk estetika desain kamar tidur, menurut Segal.
"Kuncinya adalah benar-benar menambahkan elemen yang pertama-tama akan berfungsi dengan baik, kemudian melapisi detail (bantal aksesori, tempat tidur, dan lain-lain) yang akan menciptakan tampilan yang lebih canggih dan menyatu. Linen bisa menjadi tempat yang bagus untuk memulai agar pelapisan tidak terlalu berat," jelas dia.