Kandungan asam ini juga telah terbukti memiliki sifat antioksidan yang signifikan, sehingga dapat melawan kerusakan sel akibat polusi dan paparan sinar UV serta dapat mengangkat sel kulit mati.
Tidak hanya Succinic Acid, bentuk lain dari produk daur ulang limbah kopi adalah tepung Cascara yang dibuat dari sekam kopi yang dikumpulkan setelah biji kopi dikeluarkan dari buahnya, dikeringkan di bawah sinar matahari dan kemudian digiling. Ini mengandung nutrisi tinggi dan kafein.
Baca juga: 5 Limbah yang Dapat Dijadikan Pupuk Organik untuk Tanaman
Untuk limbah ampas kopi basah yang sudah digunakan, Mikael berencana mengolahnya menjadi kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman agar subur.
Selain itu, Mikael juga menggunakan gelas kertas sebagai wadah yang digunakan untuk menyajikan kopi.
Penggunaan gelas berbahan dasar kertas daur ulang merupakan komitmen yang dilakukan oleh Mikael dan tim untuk menerapkan aspek ramah lingkungan dalam usahanya.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI, Indonesia memproduksi 765.415 ton kopi pada tahun 2021. Dengan jumlah produksi sebesar itu, industri kopi tentunya menghasilkan ratusan ribu ton ampas kopi bekas setiap tahunnya.
Baca juga: 3 Limbah Dapur Ini Dapat Dijadikan Pupuk Alami Aglonema
Banyak dari limbah ini berakhir di tempat pembuangan sampah dan mengeluarkan gas rumah kaca yang berbahaya, termasuk metana. Dengan adanya pengelolaan limbah kopi dapat membantu mengurangi pembuangan limbah organik.
“Selain menikmati cita rasa kopi, para pelaku kopi juga harus memperhatikan lingkungan agar kopi dapat terus tumbuh dengan baik secara berkelanjutan,” tutur Mikael.
Mikael berharap penerapan pengelolaan limbah kopi yang telah dilakukannya bersama Catur Coffee Company dan So So Good Coffee Company dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan banyaknya sumber daya bermanfaat yang dapat diciptakan dari limbah kopi, dan pada akhirnya tindakan tersebut dapat diikuti oleh banyak orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.