JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di dalam rumah menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan setiap anggota keluarga di dalamnya.
Mengingat, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa kualitas udara di dalam rumah jauh kali lebih buruk daripada udara di luar rumah.
Baca juga: 6 Masalah Umum yang Ditemui Pada Air Purifier dan Cara Mengatasinya
Untuk membuat udara yang bersih, segar, dan sehat, banyak penghuni rumah menggunakan air purifier atau pembersih udara.
Air purifier berfungsi membersihkan atau menyaring udara di dalam ruangan dari paparan polutan, virus, hingga bakteri sehingga menghasilkan kualitas udara yang bersih serta sehat.
Baca juga: 5 Tips Menggunakan Air Purifier agar Bekerja Maksimal dan Tahan Lama
Apalagi, kita menghabiskan sebagian besar waktu di rumah sehingga penting memastikan udara sebersih mungkin demi menghindari masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang.
"Menempatkan air purifier yang teruji dan efisien tinggi di rumah membantu menghilangkan VOC, alergen, debu, dan polutan udara lainnya sekaligus menghilangkan bau dan menjaga udara rumah tetap segar," kata Stahl dikutip dari Woman and Home, Kamis (13/1/2022).
Namun, Stahl mengatakan air purifier memiliki manfaat lebih dari membersihkan udara. Air purifier bermanfaat bagi kesehatan anggota keluarga dan rumah seperti berikut ini.
Baca juga: Ingin Beli Air Purifier? Pertimbangkan 5 Hal Ini Terlebih Dulu
Untuk itu, sebaiknya menggunakan air purifier jika ada anggota keluarga yang sakit flu, terlebih pada kondisi pandemi ini.
Namun, perlu diperhatikan bahwa siklus filter air purifier harus beroperasi dengan cepat agar mesin dapat menangkap banyak (tidak akan menangkap semuanya) partikel penyakit.
Baca juga: Panduan Menggunakan Air Purifier di Dalam Kamar Tidur
Sama dengan penyakit flu dan alergen, bau juga melayang di udara dalam partikel kecil dan kita mencium bau tersebut saat menghirupnya.
Air purifier dapat dengan baik menghilangkan beberapa bau tidak sedap di udara seperti bau masakan. Air purifier menarik partikel-partikel ini dan menghilangkannya sebelum mensirkulasikan kembali udara yang lebih bersih.
Meski jendela tetap terbuka dan ruangan berventilasi baik, hal itu tidak selalu praktis—terutama dalam cuaca dingin dan hujan.