Ingin Beli Air Purifier? Pertimbangkan 5 Hal Ini Terlebih Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, air purifier menjadi perangkat elektronik yang mendapat minat tinggi dari masyarakat.

Air purifier berfungsi menjernihkan atau membersihkan udara di dalam sebuah ruangan sehingga lebih bersih, sehat, dan nyaman untuk dihirup.

Namun, sebelum membeli air purifier, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

Dilansir dari beberapa sumber, Minggu (14/11/2021), berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli air purifier. 

Baca juga: 7 Manfaat Menggunakan Air Purifier di Rumah untuk Kesehatan

Apakah ada filter HEPA atau tidak

Untuk udara bisa tersaring bersih, pilih air purifier yang memiliki filter HEPA atau high efficiency particulate air (udara partikulat efisiensi tinggi).

Filter HEPA memungkinkan performa air purifier lebih maksimal, yakni sampai 99,97 persen dalam membasmi partikel-partikel berukuran kecil.

Ukuran ruangan

SHUTTERSTOCK/NOTHINGISEVERYHTHING Ilustrasi air purifier.

Baca juga: Apakah Air Purifier Efektif Menghilangkan Debu di Dalam Rumah?

Efisiensi energi

Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah berapa besar konsumsi energi listrik dari air purifier ketika dinyalakan.

Jika daya listrik atau watt air purifier semakin besar, itu akan berdampak pada jumlah konsumsi listrik sehingga biaya tagihan listrik menjadi tinggi.

Apabila memungkinkan, usahakan membeli air purifier dengan daya watt kecil agar tagihan listrik tidak membengkak. 

Baca juga: 6 Tanda Rumah Membutuhkan Air Purifier

Desain

Pilih desain atau warna air purifier yang sesuai dengan ruangan agar bisa matching atau cocok.

Selain itu, pilih air purifier yang memiliki struktur permukaan belakang yang luas serta kisi-kisi di sisi kiri dan kanan agar proses penyaringan udara menjadi lebih cepat. 

Garansi

Sama dengan barang elektronik yang lainnya, pastikan air purifier yang hendak dibeli memiliki garansi dan layanan purna jual yang oke.