Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mencegah dan Membasmi Serangga Cocopet dari Pekarangan Rumah

Kompas.com - 29/12/2021, 16:00 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Cocopet atau earwig dikenal sebagai hama kebun yang hidup di sela dedaunan kering. Serangga ini memiliki ukuran tubuh kecil dengan bagian ekor berbentuk seperti capit.

Jenis serangga ini dikenal pula sebagai serangga yang cukup berguna bagi tanaman. Karena ia memiliki nafsu makan yang besar sehingga suka memakan hama pada tanaman seperti kutu dan dan telur tungau.

Namun kehadirannya juga perlu diwaspadai karena terkadang daun sayuran dan buah juga tak luput dari gigitannya.

Melansir dari Family Handyman, Rabu (29/12/2021), meskipun habitatnya di kebun, cocopet seringkali ditemukan masuk kedalam rumah untuk membuat sarang ataupun mencari makanan.

Baca juga: 10 Tips Ampuh Mencegah dan Mengusir Serangga Masuk ke Rumah

Tanda-tanda adanya cocopet di rumah

Cocopet adalah serangga nokturnal yang mencari lingkungan sejuk dan lembab. Biasanya mereka tinggal dan makan di dalam ruangan dan jarang masuk ke dalam rumah.

Namun untuk mengantisipasi, kenali beberapa tanda berikut yang menunjukkan adalah cocopet di dalam rumah:

  • Bau busuk: saat ketakutan atau terinjak, serangga ini mengeluarkan sekresi berwarna coklat kekuningan yang berbau busuk.
  • Lampu tidur: cocopet menyukai cahaya, ia juga keluar saat malam untuk mencari makanan. Waktu inilah yang paling tepat untuk menemukan keberadaan cocopet.
  • Tanaman dan daun mati: jika kamu memiliki tanaman hias didalam rumah dengan daun kering yang menumpuk, ini bisa menjadi tempat persembunyian yang baik untuknya.
  • Tempat dingin dan lembab: cocopet bisa hidup di kamar mandi yang lembab dan gudang bawah tanah.

Baca juga: 9 Serangga Musuh Alami untuk Hama Tanaman, Apa Saja?

Cara membasmi cocopet

Ilustrasi serangga dermaptera. SHUTTERSTOCK/DR.MYM Ilustrasi serangga dermaptera.

Ada beberapa solusi alami dan juga dengan bahan kimia untuk mengusir cocopet dari rumah dan kebun.

  • Sabun cuci piring dan air: campurkan sabun cuci piring dan air lalu semprotkan di area kamu menemukan cocopet
  • Alkohol dan air: campurkan alkohol dan air, larutan ini bisa membunuh cocopet dengan segera
  • Bubuk asam borat: kamu bisa menaburkan asam borat ditempat-tempat yang tidak terjangkau, namun hindari penggunaan jika kamu memiliki anak kecil dan hewan peliharaan.
  • Perangkap cahaya: karena cocopet sangat menyukai cahaya, kamu bisa membuat jebakan dari ember yang berisi air dan sabun cuci piring. Arahkan lampu ke dalam ember lalu cocopet pun akan mendekat.
  • Minyak dan kecap: campurkan minyak zaitun dan kecap dalam wadah, aromanya akan menarik cocopet dan mereka pun akan mendekat dan tenggelam.
  • Pestisida khusus cocopet: kamu bisa mendapatkannya di toko kebutuhan pertanian.
  • Vacuum cleaner: gunakan penyedot debu untuk menangkap cocopet dan juga telur-telurnya yang mungkin kamu temukan.

Baca juga: Cara Mudah Usir Serangga di Dapur, Pakai Daun Salam

Cara mencegah cocopet masuk ke rumah

JIka kamu sudah membasmi cocopet didalam rumah, pastikan agar serangga ini tidak kembali. Berikut beberapa tips mencegah cocopet masuk ke rumah:

  • Perbaiki lubang di jendela: lubang pada jendela bisa menjadi pintu masuk bagi serangga-serangga kedalam rumah.
  • Tutup celah disekitar rumah: beberapa celah yang bisa dimasuki serangga adalah celah bawah pintu, tembok yang retak atau ventilasi udara.
  • Perbaiki saluran air yang bocor: daerah yang lembab sangat mengundang cocopet untuk datang.
  • Buang kayu lapuk, daun kering dan batu didalam rumah: perhatikan tanaman hias mu, singkirkan tumpukan batu ataupun daun-daun yang sudah kering.
  • Pangkas pohon dan semak di taman :Singkirkan area yang terlalu teduh dan lembab dengan memangkas kembali pepohonan dan semak di halaman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com