Rendam anakan di dalam physan (zat antijamur) dengan dosis 2 sampai 3 mg per satu liter air agar tidak ditumbuhi jamur. Letakkan anakan anggrek di atas koran dan angin-anginkan agar bebas dari air.
Setelah kering, pindahkan anggrek ke dalam kompot. Satu kompot bisa digunakan untuk 20-40 anakan anggrek, tergantung pada ukuran kompot dan besarnya anakan.
Baca juga: Cara Merawat Anggrek Cymbidium, Cantik Saat Cuaca Dingin
Cara kedua, buka tutup botol dan masukkan air sampai setengahnya, hingga tanaman dan akarnya terpisah dari agar-agar. Keluarkan anakan anggrek menggunakan pinset atau kawat yang ujungnya dibengkokkan membentuk huruf U.
Kaitkan dan tarik akar anakan anggrek keluar sampai terjatuh ke dalam baskom yang berisi air bersih dan steril. Langkah selanjutnya sama dengan cara pertama.
Setelah anakan anggrek dikeluarkan dari dalam botol, langkah selanjutnya adalah menananmnya dikompot. Kompot yang digunakan 7, 12, 16, atau 20cm.
Kompot tersebut tidak terlalu tinggi atau dalam, tetapi menyerupai cobek. Kompot ada yang terbuat dari tanah atau plastik.
Baca juga: Menyiram Anggrek dengan Es Batu, Apa Manfaat dan Seberapa Efektif?
Media tanam yang digunakan bisa berupa pakis, sabut, kelapa, moss, akar kadaka, dan kulit pinus. Sebelum digunakan, media tersebut direndam dalam air selama 30 menit agar terbebas dari tanin atau zat perangsang pertumbuhan jamur.
Langkah-langkah menanam anakan anggrek dalam kompot sebagai berikut.