JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek adalah tanaman bunga yang populer sebagai tanaman hias. Anggrek memiliki banyak jenis, dengan bentuk dan warna bunga yang beragam.
Salah satunya adalah anggrek spathoglottis. Spathoglottis adalah genus dari sekitar 40 anggrek dengan distribusi alami yang luas, ditemukan seluruh Pasifik, India, dan banyak tempat lainnya di dunia.
Dikutip dari The Spruce, Sabtu (9/10/2021), anggrek spathoglottis dikenal karena bunganya yang besar dan mencolok dan tersedia dalam berbagai warna dan ukuran. Ini adalah anggrek tropis dan tidak akan bertahan dari cuaca dingin.
Baca juga: Panduan Menyiram Anggrek dengan Air Ledeng
Anggrek ini berkembang di lingkungan yang hangat dan basah. Semua tanaman anggrek spathoglottis bersifat terestrial, yang berarti mereka menjadi anggrek yang ideal untuk bedeng tanah di taman.
Banyak spesies anggrek spatoglottis juga dapat dengan mudah dibudidayakan dalam pot. Bunganya hadir dalam warna ungu ke putih hingga kuning, dengan banyak variasi.
Dengan sinar matahari dan kelembapan yang cukup, sebagian besar anggrek ini dapat memberikan tampilan yang berwarna-warni dan menarik tanpa terlalu sulit bagi pemula.
Salah satu varietas yang paling populer adalah anggrek Spathoglottis plicata, atau “anggrek tanah," yang menampilkan bunga berwarna ungu atau putih cerah. Adapun anggrek Spathoglottis pubescens tumbuh dengan warna kuning dan berasal dari India dan Asia Tenggara.
Baca juga: 7 Jenis Anggrek Khas Indonesia yang Cantik dan Menawan
Berikut cara merawat anggrek Spathoglottis yang perlu diketahui.
Sinar matahari penuh hingga teduh terang; banyak tumbuh baik dalam kondisi rumah naungan. Anggrek ini harus menerima sinar matahari langsung setidaknya selama sebagian hari.