3 Penyebab Anak Kucing Sering Bersin

JAKARTA, KOMPAS.com- Tak hanya menyerang kucing dewasa, anak kucing juga rentan terkena penyakit seperti penyakit saluran cerna maupun saluran pernapasan.

Salah satu penyakit yang sering dialami anak kucing ialah penyakit yang menyerang saluran pernafasan seperti bersin dan pilek.

Jika kamu memiliki anak kucing, sebaiknya perhatikan tingkah lakunya. jika anak kucing seringkali bersin, ini bisa menjadi pertanda adanya infeksi pada saluran pernafasan atas.

Melansir dari berbagai sumber, Kamis (2/12/2021) berikut adalah penyebab umum yang membuat anak kucing sering bersin dan flu.

Baca juga: 6 Alasan Kucing Mengeong saat Diajak Ngobrol

Mengapa anak kucing bersin?

Unsplash/Miron Cristina Ketika sakit gigi, kucing akan lebih sering berliur

Ada berbagai alasan yang menyebabkan anak kucing tak berhenti bersin. Beberapa penyebab umumnya antara lain :

• Bau aneh yang berbahaya. Bau ini bisa berasal dari cairan pembersih rumah atau aroma masakan
• Iritasi udara seperti debu, kotoran kucing yang berdebu, serbuk sari, parfum dan asap rokok
• Infeksi saluran pernafasan atas
• Peradangan rongga hidung atau sinus
• Benda asing pada rongga hidung seperti rumput ataupun bulu
• Terlalu bahagia
• Alergi dan asma (lebih sering terjadi pada kucing dewasa)
• Masalah gigi yang menyebabkan peradangan pada area sinus (lebih sering terjadi pada kucing dewasa)
• Kanker (jarang terjadi)
• Kamu bisa mengidentifikasi penyebab bersin pada anak kucing dari lingkungan sekitar, seperti adanya aroma menyengat di rumah ataupun sedang membersihkan debu. Namun jika bersin tak kunjung reda, sebaiknya bawa anak kucing ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Dalam kebanyakan kasus anak kucing umumnya mengalami infeksi saluran pernafasan atas sehingga ia bersin terus menerus.

Baca juga: 6 Fakta Kucing Oranye yang Dikenal Agresif

Infeksi saluran pernafasan atas

Infeksi saluran pernafasan atas sering menyerang anak kucing, terutama jika kucing tersebut berasal dari daerah dengan kepadatan tinggi seperti tempat penampungan ataupun yang baru ditemukan di jalanan.

Jika anak kucing mengalami bersin terus-menerus, terutama jika disertai gejala lain seperti lesu, kurang nafsu makan, keluarnya cairan dari mata atau hidung, diare, batuk, atau kesulitan bernapas, bisa jadi merupakan tanda infeksi saluran pernapasan atas yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur.

Baca juga: Alasan Kucing Suka Tidur Bersama Pemiliknya

Infeksi saluran pernapasan atas pada kucing seringkali sangat menular dan dapat menular dengan mudah diantara kucing lainnya.

Jadi, jika kamu membawa pulang kucing baru dengan tanda-tanda infeksi saluran pernapasan atas atau penyakit lain, penting untuk mencegah mereka bersosialisasi dengan anak kucing yang lebih sehat sampai dokter hewan menanganinya dan tanda-tanda infeksi telah teratasi.

Baca juga: 5 Tanda Kucing Marah dengan Pemiliknya

Virus Calici

Unsplash/Freddie Marriage Ilustrasi kucing sakit

Salah satu penyakit yang sering menyerang anak kucing dan kucing dewasa adalah calicivirus pada kucing. Saat anak kucing terinfeksi virus Calici, ia akan mengalami bersin dan masalah pada pernafasan.

Jika kamu memiliki kucing peliharaan di rumah sebaiknya segera melakukan vaksinasi pada kucing agar terhindar dari infeksi virus ini.

Baca juga: Langkah Membersihkan Urine Kucing pada Karpet dan Keset

Alergi pada anak kucing

Beberapa anak kucing memiliki alergi khusus terhadap jamur, debu, asap dan pestisida. Hal-hal ini dapat memicu bersin dan gangguan pernafasan pada anak kucing.

Untuk menyiasatinya sebaiknya ketahui pemicu alergi pada anak kucing peliharaan, jauhkan allergen dari tempat-tempat dimana anak kucing sering bermain.

Namun jika bersin-bersin pada anak kucing semakin parah, sebaiknya temui dokter hewan agar anak kucing mendapatkan perawatan yang sesuai.