Ingin Membeli Pohon Natal Buatan? Pertimbangkan 5 Hal Ini Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu hal yang indentik dengan perayaan Natal adalah pohon Natal. Kehadiran pohon Natal tidak hanya sekadar pajangan, tapi juga dapat menjadi tambahan dekorasi yang mempercantik rumah saat Natal. 

Biasanya, kebanyakan rumah memilih menggunakan pohon Natal buatan dibanding pohon sungguhan. 

Baca juga: Cara Membuat Pohon Natal Menggunakan Tanaman Sukulen

Pohon Natal buatan memiliki banyak keuntungan. Mulai dari, menghemat uang karena tidak harus membeli pohon Natal baru setiap tahunnya, tidak perlu menyiramnya, serta aman bagi mereka yang memiliki alergi lantaran tidak mengandung alergen seperti jamur atau lumut. 

Namun, sebelum membeli pohon Natal buatan, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan agar pohon Natal bisa berfungsi baik di rumah. 

Melansir dari My Domaine, Rabu (24/11/2021), berikut lima hal yang perlu dipertimbangkan saat membeli pohon Natal buatan. 

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Merapikan Kembali Pohon Natal?

Persyaratan ruang

Unsplash/Spacejoy Ilustrasi pohon Natal di ruangan

“Anda harus mengukur tinggi dan diameter ruang yang diinginkan dengan mengingat bahwa pohon akan semakin lebar saat semakin tinggi,” kata Mac Harman, CEO dan Pendiri Balsam Hill.

Aturan praktisnya adalah minimal 15-45 sentimeter antara bagian atas pohon dan plafon serta minimal 7,6-15 sentimeter antara pohon dan dinding yang berdekatan.

“Pastikan semua sudut, jendela, dan furnitur dipertimbangkan,” kata Chris Butler, CEO National Tree Company.

Penting juga mempertimbangkan ruang penyimpanan saat pohon Natal tidak lagi digunakan. 

Baca juga: Hama yang Mungkin Mengintai di Pohon Natal dan Cara Menyingkirkannya 

Penyimpanan

Garasi, loteng, dan ruang bawah tanah adalah tempat teratas untuk menyimpan pohon Natal. Namun, menurut Kim Tokarski, Senior Merchant di Frontgate, Anda harus memperhatikan hama dan kelembapan yang dapat mempengaruhi usia pemakaian pohon. 

“Jangan pernah menyimpan pohon di dalam kotak yang ada di dalamnya," katanya.

Sebaliknya, Kim menyarankan untuk mempertimbangkan tas pohon berdiri yang memungkinkan penyimpanan vertikal atau horizontal, yang tahan tusukan sehingga cabang pohon tidak akan masuk. 

“Atur tas di bawah pohon selama penyiapan, lalu tutupi dengan tas pohon. Pada akhir musim, cukup lepaskan ornamen dan tarik tasnya ke atas.” 

Baca juga: Simak, Trik Menghias Pohon Natal

Periksa pohon dan aksesorinya 

Pohon datang dengan instruksi perakitan yang berbeda, tetapi secara umum harus membersihkan area meletakkan pohon Natal, kemudian memeriksa dan meletakkannya semua bagian, serta mengidentifikasi bagian mana yang merupakan bagian bawah, tengah, dan atas.

“Jika ada bohlam yang retak atau hilang, sekarang saatnya menggantinya,” saran Mark Feldman, Chief Home Officer dan General Manager di Riverbend Home,

Mulai dari bawah, colokkan lampu untuk memastikan semua bohlam berfungsi, lalu ikat dan bentuk cabang untuk menyembunyikan batang dan membuat pohon terlihat lebih penuh.

Ulangi dengan setiap bagian. Setelah selesai, mundur dan lihat seluruh pohon dari kejauhan.  

Baca juga: 5 Pilihan Pohon Natal Terjangkau dari Toko Perabotan Rumah Tangga 

Jenis pohon Natal buatan

Unsplash/Cameron Stewart Ilustrasi pohon Natal

“Pohon berkualitas memiliki persentase bahan PE yang lebih tinggi sebagai bagian dari riasannya,” ujar Butler. 

Banyak dari pohon-pohon ini memiliki cabang dan jarum tahan benturan yang dibentuk dari pohon hidup sehingga menawarkan tampilan serta nuansa lebih realistis. 

Baca juga: Ide Pohon Natal Tiruan yang Bisa Dipasang di Rumah

Gaya dan ukuran pohon Natal

Pilihan gaya untuk pohon Natal buatan yang meniru pohon asli di alam.

“Fraser Fir yang ikonik adalah pilihan paling populer untuk pohon Natal, baik di retail maupun lahan pohon. “Itu telah menjadi pohon pilihan di Gedung Putih selama bertahun-tahun," ucap Harman.

Selain itu, ada pilihan Balsam Fir, Noble Fir, Douglas Fir, Spruce, dan Pine. Ukuran dapat berkisar dari satu hingga 3,6 meter atau lebih besar.