Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 29/01/2023, 16:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika Anda menanam cabai baik di pot maupun di kebun atau halaman rumah, melihat tanaman cabai tumbuh subur dan berbuah melimpah menjadi kebahagiaan tersendiri. Sebab, Anda sudah susah payah menanam dan merawatnya.

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan pula tanaman cabai terserang hama. Oleh sebab itu, dibutuhkan perawatan dan penanganan intensif agar tanaman cabai Anda tetap sehat.

Diktip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, salah satu perawatan dan penanganan khusus tanaman cabai agar bebas dari penyakit yaitu dengan cara pengendalian hama.

Baca juga: Buat Pestisida Organik Sendiri dari Tembakau

Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.SHUTTERSTOCK/OKI CAHYO NUGROHO Ilustrasi tanaman cabai, menanam cabai.

Ada banyak cara yang dapat dipilih untuk mengendalikan hama, baik menggunakan pestisida secara kimiawi maupun secara alami.

Banyak orang memilih menggunakan pestisida kimiawi, karena terbilang mudah dan praktris. Namun, saat ini pengendalian hama dengan kimiawi mulai perlahan ditinggalkan, karena munculnya kesadaran menjaga kelestarian lingkungan, serta bahaya dan efek samping setelah menggunakan pestisida kimiawi.

Membuat pestisida untuk tanaman cabai cukup murah, mudah dan aman. Berikut penjelasannya.

Hama yang menyerang tanaman cabai

Hampir semua hama yang menyerang jenis tanaman terong-terongan juga menyerang tanaman cabai. Berikut ini merupakan beberapa hama yang sering menyerang tanaman cabai.

Baca juga: Amankah Menggunakan Pestisida? Inilah Fakta-faktanya

  • Hama ulat grayak (Spodoptera litura Fabricus)
  • Hama daun keriting tungau merah (Tetranycus sp.) dan tungau kuning (Polyphagotarsonemus latus)
  • Hama kutu daun persik (Myzus persicae)
  • Hama kutu daun (Aphididaei)
  • Hama kutu kebul (Bemisi tabachi)
  • Hama daun keriting thrips (Triphips parvispinus)
  • Hama lalat buah (Bactrocera sp.)
  • Hama ulat tanah (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua)

Ilustrasi tanaman brotowali. SHUTTERSTOCK/NARAMIT Ilustrasi tanaman brotowali.

Cara membuat pestisida alami untuk tanaman cabai

Cara membuat pestisida alami untuk tanaman cabai sangat mudah. Berikut ini cara-cara membuat pestisida alami untuk mengatasi hama pada tanaman cabai dalam kasus daun keriting dan kutu daun.

1. Pestisida alami dari brotowali dan antawali

Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan.

  • Daun brotowali kurang lebih 1 kg
  • Kapur kurang lebih 10 sendok makan
  • Kunyit kurang lebih 1 kg
  • Air kurang lebih 30 liter.

Sesuaikan takaran dengan lahan tanaman cabai Anda.

Baca juga: Manfaatkan Daun Mimba dan Daun Sirsak untuk Pestisida Ramah Lingkungan

Campurkan dan tumbuk ketiga bahan tersebut hingga halus. Bisa juga menggunakan blender.

Setelah ditumbuk atau diblender dan sudah halus kemudian tambahkan air 30 liter, lalu saring dengan saringan halus. Ini bertujuan untuk mengambil larutannya.

Setelah disaring, larutan sudah siap digunakan. Gunakan atau semprotkan pestisida dari brotowali atau antawali ini pada daun tanaman cabai yang terinfeksi hama.

Ilustrasi tanaman tembakau, daun tembakau.PIXABAY/WIKIMEDIAIMAGES Ilustrasi tanaman tembakau, daun tembakau.

2. Pestisida alami dari daun tembakau

Cara pembuatan pestisida alami dari daun tembakau sangat mudah. Sediakan bahan-bahannya sebagai berikut.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Nabati dari Tembakau dan Bawang Putih

  • Daun tembakau sekitar 250 gram
  • Belerang sekitar 300 gram
  • Abu dapur sekitar 2 kg
  • Air secukupnya

Pertama, rendam semua bahan ke dalam air, selama kurang lebih lima hari. Setelah direndam selama empat hingga lima hari, saring air rendaman tadi menggunakan saringan halus.

Larutan siap digunakan. Semprotkan larutan dari air rendaman tersebut pada daun cabai, semprotkan secara merata angar mendapatkan hasil maksimal.

Jangan buang sisa air rendaman, karena dapat digunakan atau disiramkan pada tanaman di bawah tanaman cabai.

Baca juga: Pestisida Organik untuk Membasmi Hama Kutu Putih Pada Tanaman

Ilustrasi daun sirsak. WIKIMEDIA COMMONS/KRZYSZTOF GORLIK Ilustrasi daun sirsak.

3. Pestisida alami dari daun sirsak

Anda juga dapat menggunakan daun sirsak sebagai bahan pestisida buatan sendiri untuk cabai. Berikut bahan yang dibutuhkan dan cara membuatnya.

Sesuaikan jumlah bahan dengan luasan lahan tanaman cabai Anda.

  • Daun sirsak sekitar 100 lembar
  • Deterjen sekitar 1 sendok makan
  • Air sekitar 5 liter

Pertama, tumbuk daun sirsak hingga halus.
Setelah daun sirsak dirasa sudah halus. Tambahkan air kurang lebih 5 liter, kemudian peras dan saring.

Baca juga: Cara Membuat Pestisida Organik dari Tembakau Kering

Setelah diperas, campurkan deterjen ke dalam air perasan, aduklah hingga rata. Lalu diamkan kurang lebih selama satu malam.

Setelah satu malam, encerkan larutan tadi dengan air. Gunakan perbandingan 1:10.

Gunakan pestisida alami dari daun sirsak dengan cara disemprotkan ke area tanaman atau daun cabai yang terjangkit penyakit. Semprotkan secara merata agar semua bagian yang terjangkit penyakit dapat terobati.

Ilustrasi daun pepaya. PIXABAY/JUEMI Ilustrasi daun pepaya.

4. Pestisida alami dari daun pepaya

Cara membuat pestisida alami dari daun pepaya sangat mudah. Berikut bahan-bahan yang dibutuhkan dan langkah pembuatannya.

Baca juga: 3 Hama Penyebab Daun Cabai Keriting dan Cara Mengatasinya

  • Daun pepaya segar sekitar 1 kg
  • Air bersih sekitar 10 liter

Haluskan daun papaya dengan cara ditumbuk atau diblender. Setelah itu, campur tumbukan daun papaya dengan 10 liter air, rendam kurang lebih selama 24 jam.

Setelah 24 jam saring larutan tadi dan larutan siap digunakan untuk membasmi daun yang terjangkit kutu. Cukup semprotkan pada daun yang terjangkit infeksi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

5 Barang yang Tidak Boleh Dibuang Saat Merapikan Rumah

Housing
Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Hindari, Ini 5 Kesalahan Menerapkan Warna di Rumah

Decor
Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Cara Membersihkan Sedotan Stainless Steel dengan Benar

Do it your self
6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

6 Benda yang Dapat Dibersihkan dengan Minyak Zaitun

Housing
6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

6 Jenis Burung yang Bisa Berbicara, Unik dan Menyenangkan

Pets & Garden
Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Cara Membersihkan Mesin Nespresso dengan Benar

Do it your self
5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

5 Jenis Pelapis Dinding Terbaik, Apa Saja?

Housing
Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Cara Membersihkan Sol Sepatu agar Tidak Bau

Do it your self
5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

5 Cara Membersihkan Tempat Tidur Anjing yang Benar

Pets & Garden
5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

5 Spesies Burung yang Memiliki Sifat Ramah

Pets & Garden
6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

6 Ide Ruang Kerja Bergaya Bohemian yang Cantik dan Nyaman

Decor
6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

6 Ide Ruang Keluarga yang Nyaman di Ruang Bawah Tanah

Decor
Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Hindari, Ini 7 Kesalahan Pencahayaan Ruangan yang Sering Dilakukan

Decor
5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

5 Tanaman yang Tidak Boleh Ditanam di Halaman Rumah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Cara Membersihkan Bagian Luar Rumah dengan Mudah

Do it your self
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com