Anggrek Cymbidium jauh lebih toleran terhadap cuaca dingin ketimbang beberapa anggrek populer lainnya. Varietas anggrek Cymbidium yang lebih besar membutuhkan periode dingin yang lama untuk memicu mekar, sedangkan varietas mini tidak terlalu bergantung pada cuaca dingin.
Baca juga: 12 Kesalahan dalam Merawat Anggrek yang Harus Dihindari
Meski tahan terhadap cuaca dingin, anggrek cymbidium juga dapat menahan panas musim panas tanpa layu, karena cocok untuk daerah beriklim sedang di Asia di mana terdapat variasi yang cukup besar dalam suhu musiman dan siang-malam.
Di luar ruangan, anggrek ini dapat mentolerir sebagian besar tingkat kelembapan, kecuali untuk iklim yang sangat kering. Di dalam ruangan, mereka menyukai tingkat kelembapan sekitar 40 hingga 60 persen.
Jika perlu meningkatkan kelembapannya, Anda bisa meletakkan pot tanaman di atas nampan kerikil berisi air. Pastikan bagian bawah wadah tidak menyentuh air, karena dapat menyebabkan busuk akar.
Selama musim tanam, beri nutrisi dengan pupuk anggrek lemah setiap dua bulan sekali. Atau tebarkan pelet slow release di media tanam di awal musim.
Baca juga: Mengenal Anggrek Spathoglottis dan Cara Merawatnya
Berhati-hatilah untuk menghindari pupuk nitrogen tinggi, karena dapat menyebabkan pertumbuhan daun yang cepat dengan mengorbankan bunga anggrek.
Anggrek Cymbidium yang tumbuh dengan baik harus tahan terhadap sebagian besar serangga dan penyakit. Namun seperti semua anggrek, ada beberapa risiko kutu daun, sisik, dan serangga lainnya.
Rawat sesegera mungkin dengan produk insektisida, ikuti petunjuk label.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.