Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Merawat Tanaman Kaktus di Dalam Ruangan agar Subur dan Sehat

Kompas.com - 05/11/2021, 16:40 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Tanaman kaktus merupakan tanaman anggota Cactaceae dengan ribuan spesies. Ada dua kelompok besar kaktus yang ditanam sebagai tanaman hias: kaktus gurun dan kaktus hutan.

Keduanya sama-sama populer dan keduanya dapat berkembang di dalam ruangan dengan perawatan yang relatif mudah.

Tanaman kaktus datang dalam berbagai ukuran, tetapi sebagian besar varietas dalam ruangan berukuran kecil hingga sedang.

Kaktus gurun adalah kaktus yang lebih "tradisional", biasanya ditutupi dengan duri atau rambut dan sering tumbuh di dayung, bola, atau obelisk.

Baca juga: Tak Hanya Cantik, Ini 5 Manfaat Lain dari Kaktus

 

Kaktus hutan tumbuh di daerah berhutan, mulai dari hutan beriklim sedang hingga daerah subtropis dan tropis.

Kaktus hutan yang paling terkenal Kaktus hutan tumbuh di daerah berhutan, mulai dari hutan beriklim sedang hingga daerah subtropis dan tropis.

Kaktus hutan yang paling terkenal adalah kaktus Natal dari Brazil. Meskipun kaktus membutuhkan perawatan yang mudah, tapi tanaman ini juga harus dirawat dengan baik agar tumbuh sehat serta tidak cepat mati.

Melansir dari The Spurce pada Jumat (05/11/2021) berikut ini cara merawat tanaman kaktus dalam ruangan.

Baca juga: 7 Tanaman Kaktus Raksasa yang Cocok Dipelihara di Dalam Rumah

Pencahayaan

Pencahayaan yang kuat sangat penting agar kaktus gurun dapat tumbuh dengan sehat terutama di musim penghujan.

Meski begitu, pastikan agar mereka tidak terlalu lama terkena cahaya matahari langsung agar tidak gosong dan mati.

Sementara itu, kaktus hutan menyukai sinar matahari yang cerah, tetapi tidak langsung. Pindahkan mereka ke luar selama musim panas lalu masukkan ke dalam ruangan.

Baca juga: Simak, Ini Cara Menanam Kaktus Dalam Pot

Media tanam

Pot menyebabkan tanaman kaktus gurun cepat kering sehingga sebaiknya dibuang ke tanah pot biasa dengan bahan anorganik seperti pasir atau perlit untuk meningkatkan drainase dan aerasi. Kaktus adalah tanaman yang tumbuh lambat dan tidak perlu di-repoting.

Juga, ingatlah bahwa banyak spesies kaktus akan mekar lebih baik jika potnya berukuran kecil. Untuk kaktus hutan, gunakan campuran pot biasa dan lakukan repotting di awal musim tanam.

Baca juga: Kenapa Kaktus Lembek dan Busuk? Ini Penyebab dan Solusinya

Penyiraman

Ilustrasi tanaman kaktus di dalam pot. FREEPIK/RACOOL_STUDIO Ilustrasi tanaman kaktus di dalam pot.

Sirami tanaman setiap kali tanahnya mengering. Selama penyiraman ini, pastikan tanaman disiram secara menyeluruh.

Selama musim hujan, hentikan penyiraman. Siram hanya jika tanaman mulai mengerut. Kesalahan paling umum dengan kaktus gurun adalah penyiraman yang berlebihan di musim hujan dan menyebabkan pangkal tanaman busuk.

Jika pembusukan menjalar ke sejumlah area, maka sebaiknya stek dengan tanaman baru atau buang semua batang tanaman.

Sedangkan pada kaktus hutan, sirami tanaman secara teratur di awal bulan pertama musim tanam.

Seperti sukulen dan kaktus gurun, kaktus hutan tidak boleh disiram secara berlebihan. Pembusukan akar akan terjadi.

Pembusukan akar lanjut hanya dapat diobati dengan mengambil stek baru atau menanam dari awal.

Baca juga: 5 Pilihan Kaktus yang Bisa Diletakkan di Dalam Ruangan

Suhu dan kelembapan

Selama periode pertumbuhan aktif, kaktus gurun lebih menyukai suhu panas dan kering, berkisar antara 70-80 F.

Kaktus hutan agak kurang pilih-pilih tentang suhu; selama musim tanam, mereka memiliki jangkauan yang luas, dari 55-70 F.

Baca juga: 5 Cara Merawat Kaktus agar Tetap Sehat dan Terus Berkembang

Pupuk

Untuk kaktus gurun, gunakan pupuk kaktus selama musim tanam. Beberapa petani memiliki hasil yang buruk dengan pupuk standar, jadi mungkin sebaiknya mencari pupuk khusus kaktus.

Untuk kaktus hutan, gunakan pupuk selama musim tanam dengan pupuk standar. Kurangi pupuk selama proses pertumbuhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com