Studi Ungkap, Interaksi dengan Kucing dan Anjing Bisa Turunkan Stres

JAKARTA, KOMPAS.com - Padatnya aktivitas sehari-hari, baik bekerja maupun kuliah, bisa memicu stres. Memelihara hewan peliharaan diyakini menjadi salah satu cara untuk menurunkan stres dan meningkatkan kesehatan.

Dilansir dari laman resmi Washington State University, AS, Senin (1/11/2021), dalam penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari universitas tersebut pada tahun 2019 lalu ditemukan bahwa hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memiliki manfaat fisiologis yang menghilangkan stres.

“Hanya 10 menit dapat memiliki dampak yang signifikan,” kata Patricia Pendry, seorang profesor di Departemen Pembangunan Manusia di Washington State University.

Baca juga: 7 Tips Mempersiapkan Hewan Peliharaan Menghadapi Musim Hujan

PIXABAY/DIREN SELIMOGLU Ilustrasi mengelus kucing.

"Siswa dalam penelitian kami yang berinteraksi dengan kucing dan anjing mengalami penurunan kortisol yang signifikan, hormon stres utama," imbuh Pendry.

Pendry menerbitkan temuan ini dengan mahasiswa pascasarjana dari universitas tersebut, Jaymie Vandagriff, di AERA Open, sebuah jurnal akses terbuka yang diterbitkan oleh American Educational Research Association.

Ini adalah studi pertama yang menunjukkan penurunan tingkat kortisol pada mahasiswa yang diteliti selama intervensi kehidupan nyata ketimbang di laboratorium.

Penelitian melibatkan 249 mahasiswa secara acak dibagi menjadi empat kelompok.

Baca juga: 5 Tips Melindungi Hewan Peliharaan Saat Cuaca Dingin agar Tetap Hangat

Kelompok pertama menerima interaksi langsung dalam kelompok kecil dengan kucing dan anjing selama 10 menit. Mereka bisa membelai, bermain dengan, dan umumnya bergaul dengan hewan seperti yang mereka inginkan.