Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/10/2021, 09:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuping gajah adalah salah satu tanaman hias yang sudah lama dikenal dan dijadikan koleksi. Tanaman ini memiliki daun yang khas, berbentuk hati dan bisa berukuran besar dan lebar.

Karena ukuran dedaunan yang sangat besar, kecacatan seperti ujung daun kuping gajah gosong misalnya, dapat dengan mudah terlihat. Penting untuk menemukan penyebab daun kuping gajah gosong dan memperbaiki masalah sebelum terlalu banyak daun yang terpengaruh.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (30/10/2021), berikut penyebab dan cara mengatasi daun kuping gajah gosong yang dapat dilakukan dengan mudah.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Bercak Hitam dan Gosong pada Daun Cabai

1. Beri sedikit naungan

Sementara semua spesies alocasia akan tumbuh di bawah sinar matahari penuh, banyak yang paling baik dalam kondisi sebagian teduh. Beberapa tanaman bahkan akan tumbuh subur dalam naungan yang hampir penuh.

Jika Anda melihat bintik-bintik cokelat pada daun tanaman kuping gajah, terbakar atau berubah menjadi cokelat di sekitar tepi daun, barangkali ini karena terlalu banyak terkena sinar matahari.

Coba atur penghalang naungan sementara menggunakan payung teras, kursi taman atau kain yang diikat ke tiang di dekat tanaman selama beberapa hari dan lihat apakah gosong pada daun berhenti.

Jika Anda harus sering menyirami tanaman karena tanah cepat kering, ini juga bisa menunjukkan terlalu banyak sinar matahari. Jika matahari adalah masalahnya, pilih lokasi yang lebih teduh atau buat penghalang naungan yang lebih permanen.

Baca juga: 9 Cara Membuat Daun Tanaman Pothos Tumbuh Lebih Besar

2. Perhatikan airnya

Terlalu banyak atau terlalu sedikit air dapat menyebabkan daun menjadi kecokelatan, meskipun terlalu sedikit air lebih mungkin menjadi penyebab ketika pencokelatan dimulai di sepanjang tepi daun.

Kuping gajah juga merupakan tanaman yang menyukai air, sehingga lebih rentan terhadap kondisi kekeringan.

Sebelum menyiram, periksa tanah di bawah tanaman. Gali lubang kecil atau rasakan sekitar 5 inci ke dalam tanah. Jika sudah kering, cobalah menyiram lebih sering agar tanah tetap lembap.

Jika basah, tunggu beberapa hari lagi untuk menyiram dan mengurangi frekuensi penyiraman.

Ilustrasi tanaman hias kuping gajah. UNSPLASH/SEVERIN CANDRIAN Ilustrasi tanaman hias kuping gajah.

3. Minimalkan pestisida

Jika Anda baru saja merawat tanaman dengan pestisida untuk menghilangkan kutu daun atau tungau laba-laba, daunnya mungkin menderita gosong akibat penggunaan pestisida.

Sementara pestisida berguna untuk menghilangkan serangga berbahaya, beberapa tanaman bereaksi buruk terhadapnya, terutama jika Anda menggunakan lebih dari jumlah yang disarankan.

Sebelum menggunakan bahan kimia, cobalah metode alternatif untuk menghilangkan serangga. Tungau laba-laba dan kutu daun dapat dikendalikan dengan semprotan air kuat mingguan yang diarahkan ke bagian bawah daun dan persimpangan batang.

Baca juga: Cara Membuat Daun Anakan Aglonema Tumbuh Lebih Besar dengan Cepat

Alternatif seperti sabun insektisida yang disemprotkan tepat di tempat Anda melihat hama juga tidak terlalu membuat tanaman stres.

4. Basmi penyakit jamur dan bakteri

Bercak daun bakteri (Xanthomonas campestris pv. dieffenbachiae) dan bercak daun Phyllosticta (Phyllosticta colocasiophila) memengaruhi tanaman kuping gajah.

Penyakit jamur dan bakteri ini menyebabkan bintik-bintik cokelat pada daun. Bintik-bintik tersebut dapat tumbuh bersama jika tidak diobati, membentuk bercak cokelat.

Cara terbaik untuk mengendalikan infeksi adalah dengan menyiram di pagi hari dan menyiram di zona akar daripada di atas tanaman. Buang daun yang terkena, ambil daun yang jatuh dari tanaman dan buang daripada dijadikan kompos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com