Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2021, 08:33 WIB
Dian Reinis Kumampung

Penulis

Sumber Housing

JAKARTA, KOMPAS.com-- Musim hujan telah tiba. Ini artinya, kamu harus membuat persiapan untuk menghadapinya, termasuk cara merawat tanaman di musim penghujan ini.

Pasalnya, udara yang lembap dan cipratan air hujan tentu akan berdampak pada tanaman. Berikut adalah tips merawat tanaman di musim hujan seperti dilansir dari Housing, Jumat (29/10/2021). 

Baca juga: Tips Mempersiapkan Rumah Menghadapi Musim Hujan

1. Penyiraman

Selama musim hujan, kelebihan air atau kelembaban adalah alasan utama kematian tanaman. Tanaman kebun hampir tidak perlu disiram selama musim hujan, jadi hindari menyiram tanaman jika musim hujan melanda daerah daerahmu.

Jika kamu memiliki tanaman pot di halaman, pastikan kamu menyimpannya di tempat teduh agar tidak terlalu basah kuyup.

2. Drainase

Pastikan pot di teras, halaman, atau taman memiliki lubang drainase yang cukup. Juga, pastikan lubang drainase ini tidak tersumbat.

Kamu juga dapat membuat bedengan di taman untuk pengelolaan air hujan yang lebih baik. Hindari membuat lubang di sekitar tanaman kebun dan buat parit sempit untuk menyalurkan kelebihan air di luar kebun.

Baca juga: Paku Berkarat Bisa Bermanfaat untuk Tanaman, Begini Caranya

3. Tanah

Ilustrasi tanah untuk berkebun. Tingkat keasaman atau pH tanah sangat penting untuk menanam sayuran maupun tanaman hias. PIXABAY/ALEX FOX Ilustrasi tanah untuk berkebun. Tingkat keasaman atau pH tanah sangat penting untuk menanam sayuran maupun tanaman hias.

Tanah yang dikeringkan dengan baik adalah faktor terpenting untuk pertumbuhan tanaman kebun yang sehat, terutama di musim hujan.

Pastikan tanah yang kamu pilih cepat kering, terutama untuk tanaman pot. Buat sendiri dengan mencampurkan bagian yang sama dari tanah kebun, gambut, perlit, dan pasir kasar.

Tanah di kebun juga dapat dicampur dengan bahan organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki drainasenya.

4. Pemangkasan dan deadheading

Pangkas dan matikan tanaman sebelum awal musim hujan. Pemangkasan membantu pembentukan tunas baru dan juga membantu percabangan dan pertumbuhan. Musim hujan akan mendorong lebih banyak pertumbuhan dan pembungaan untuk bulan-bulan mendatang.

Untuk tanaman berbunga, ketika bunga mulai layu, potong batangnya. Ini akan menginduksi pertumbuhan baru dan juga akan meningkatkan rentang berbunga.

Baca juga: 5 Tips Memelihara Tanaman Bonsai di Dalam Ruangan agar Subur dan Sehat

5. Cacing Tanah

Ilustrasi cacing tanahshutterstock Ilustrasi cacing tanah

Cacing tanah kebanyakan keluar saat musim hujan. Kamu dapat mengumpulkannya dalam wadah dan menyebarkannya ke taman milikmu.

Cacing bisa membuat tanah kebun lebih subur, gembur, dan memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik.

Hewan ini akan memberikan mineral bermanfaat seperti fosfor, kalsium, nitrogen, dan magnesium ke tanah, sehingga merangsang pertumbuhan tanaman yang lebih baik.

Baca juga: Cara Menyesuaikan pH Tanah dengan Cuka dan Baking Soda

6. Perlindungan untuk anakan

Bibit kecil dan bibit rapuh dan membutuhkan perlindungan dari hujan lebat. Sediakan tempat berlindung yang sesuai untuk anakan dengan bantuan naungan, gorden, atau seprai, atau bawa wadah di dalam ruangan.

Kamu juga harus harus memberi lembaran atau penutup berlubang untuk menutupi anakan ini atau tanaman rapuh di taman terbuka atau ruang teras, karena mereka akan menyediakan air dan udara untuk tanaman.

7. Pestisida

Bahan kimia seperti pestisida juga bisa menyebabkan gangguan indera penciuman.SHUTTERSTOCK/ENCIERRO Bahan kimia seperti pestisida juga bisa menyebabkan gangguan indera penciuman.

Semprotkan pestisida pada tanaman, tepat setelah hujan pertama. Karena sebagian besar hama dan serangga menghisap daun segar yang sedang bertunas, sebaiknya semprot tanaman dengan larutan minyak neam atau sabun insektisida, sekali dalam 7-10 hari, pada saat ini untuk menghentikan serangannya.

Juga, gunakan fungisida atau pestisida pada pagi hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com