Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kucing dan Anjing Menemukan Jalan Pulang Tanpa Tersesat

Kompas.com - 24/10/2021, 13:00 WIB
Lolita Valda Claudia

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana cara kucing dan anjing menemukan jalan pulang tanpa tersesat?

Percaya atau tidak, hewan tertentu memiliki kemampuan menemukan lokasi bawaan yang bergantung pada segala hal mulai dari penglihatan dan penciuman hingga metode geolokasi magnetik yang lebih rumit.

Beberapa hewan bahkan memiliki sistem orientasi berbasis peta bawaan. Melansir dari Farmers Almanac pada Minggu (24/10/2021) berikut ini cara hewan peliharaan menemukan jalan pulang tanpa tersesat.

Baca juga: Yuk Bantu Kontrol Populasi Kucing dan Anjing dengan Adopsi

Kucing: menggunakan kepala hingga kaki sebagai kompas

Melihat dengan tatapan kosong ke arah tembok adalah salah satu perilaku kucing yang unik. Ada yang memercayai bahwa kucing melakukannya saat melihat hantu. Tapi, ternyata ada alasan ilmiah di balik perilaku ini. PEXELS/ Meruyert Gonullu Melihat dengan tatapan kosong ke arah tembok adalah salah satu perilaku kucing yang unik. Ada yang memercayai bahwa kucing melakukannya saat melihat hantu. Tapi, ternyata ada alasan ilmiah di balik perilaku ini.

Menariknya, menurut Genome Institute, kucing, tidak seperti anjing, sebenarnya hanya “semi-domestikasi.”

Faktanya, para ilmuwan mengatakan ada sedikit perbedaan antara rata-rata kucing rumahan dan kucing liar.

Secara umum, kucing memiliki indera yang sangat kuat. Faktanya, mereka memiliki lebih dari 19 juta reseptor aroma.

Baca juga: Tips Memelihara Kucing dan Anjing Bersama-sama

 

Mereka cenderung terikat kuat ke lokasi rumah, bahkan menandai wilayah mereka dengan menyemprotkan air seni atau menggosok banyak kelenjar aroma mereka ke berbagai barang di daerah rumahnya yang uga memudahkan mereka untuk menemukan jalan kembali.

Kucing juga memiliki penglihatan dan pendengaran yang luar biasa, dan mereka menggunakan bulu, kumis, dan cakar mereka untuk mengumpulkan informasi guna membantu menavigasi.

Para ilmuwan telah menentukan bahwa kucing dapat mendeteksi medan magnet bumi melalui besi di telinga dan kulit mereka, yang bertindak sebagai kompas alami.

Baca juga: Catat, Ini Jenis Obat Manusia yang Beracun bagi Kucing dan Anjing

Anjing: indra penciuman

Ilustrasi anjing Basset houndUnsplash/Casper Coomans Ilustrasi anjing Basset hound

Anjing terus-menerus mengendus semua yang mereka dekati, jadi tidak mengherankan jika mereka juga menggunakan hidung sebagai pelacak yang luar biasa untuk bernavigasi.

Hidung anjing mengandung ratusan juta neuron sensorik (300 juta), dibandingkan dengan enam juta di hidung manusia, membuat indra penciuman mereka 10.000 bahkan 100.000 kali lebih tajam daripada indra penciuman kita.

Anjing juga memiliki kemampuan penciuman kedua yang tidak dimiliki manusia yakni organ Jacobson, ditemukan di bagian bawah saluran hidung anjing yang memungkinkannya mencium feromon.

Baca juga: Simak, 4 Tips Menyimpan Makanan Kucing dan Anjing agar Tidak Bau

Studi baru juga menunjukkan anjing mengandalkan indra penciumannya untuk menangkap aroma yang sudah dikenalnya dalam jarak 10 mil.

Anjing juga melihat jauh lebih baik di malam hari daripada manusia, karena mereka memiliki pupil yang lebih besar sehingga menerima lebih banyak cahaya, dan retina serta lebih peka terhadap sinar.

Hal ini menjadikannya navigator yang baik. Beberapa peneliti menyarankan jika anjing Anda tersesat, Anda dapat meninggalkan pakaian Anda yang sudah dikenal atau tempat tidurnya di luar untuk membantu mereka menemukan jalan pulang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com