Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/10/2021, 20:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggrek adalah salah satu tanaman bunga paling populer. Keindahan bungaa anggrek yang hadir dalam beragam warna memberikan nuansa elegan dan mewah, baik di dalam ruangan maupun di halaman rumah.

Meski tampaknya mudah, namun sebetulnya perawatan anggrek membutuhkan perhatian khusus. Jika Anda tidak mengetahui cara merawat anggrek yang benar, maka tanaman bunga ini bisa layu dan mati.

Dilansir dari Balcony Garden Web, Kamis (14/10/2021), berikut sejumlah kesalahan dalam merawat anggrek yang harus dihindari, khususnya bagi pemula.

Baca juga: Mengenal Anggrek Spathoglottis dan Cara Merawatnya

Ilustrasi bunga anggrek berwarna biru. PIXABAY/CAPRI23AUTO Ilustrasi bunga anggrek berwarna biru.

1. Terlalu banyak memberikan air

Ini adalah salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan oleh pemula dalam merawat anggrek. Ingat, anggrek tidak seperti tanaman hias lainnya dan karena tidak tumbuh di tanah kebun biasa, kebutuhan penyiramannya juga berbeda.

Jangan menyirami tanaman anggrek setiap hari. Siram hanya ketika media tanam terasa agak kering saat disentuh.

Cara lain yang bisa Anda ikuti adalah menggunakan botol semprot, ini akan membantu Anda melembapkan media tanam secara merata namun tidak berlebihan.

2. Memberi pupuk secara berlebihan

Orang sering berpikir bahwa pemupukan tanaman dengan frekuensi sering akan menghasilkan lebih banyak bunga, tapi itu tidak terjadi dengan anggrek. Hindari menggunakan terlalu banyak pupuk, terutama setiap minggu, karena lebih banyak ruginya ketimbang untungnya bagi anggrek.

Baca juga: Panduan Menyiram Anggrek dengan Air Ledeng

Gunakan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium dalam jumlah yang sama seperti 10-10-10 dalam kekuatan setengah atau seperempat, encerkan dengan air. Aplikasikan sekali dalam 5-6 minggu.

 

3. Meletakkan anggrek di tempat dingin

Jika Anda tinggal di iklim yang sejuk, maka hindari meletakkan tanaman di dekat jendela, di mana ia dapat menangkap angin dingin. Demikian pula, jauhkan tanaman dari ventilasi AC.

Tempatkan tanaman di lokasi yang aman dari suhu dingin. Jangan meletakkan tanaman pada suhu di bawah 10 derajat celcius.

Selain itu, hindari mengekspos anggrek pada perubahan suhu yang tiba-tiba.

Baca juga: 7 Jenis Anggrek Khas Indonesia yang Cantik dan Menawan

Ilustrasi tanaman bunga anggrek di dalam ruangan. PIXABAY/RAINERBERNS Ilustrasi tanaman bunga anggrek di dalam ruangan.

4. Menyiram tanaman dengan air sadah

Menggunakan air sadah akan menghasilkan garam dan natrium berlebihan yang menumpuk di akar. Ini akan mencegah tanaman menyerap air dan nutrisi, mengakibatkan dedaunan layu dan tidak berbunga.

Pastikan Anda mendiamkan air keran semalaman untuk membantu garam mengendap. Anda juga dapat menggunakan air tanah, air sumur, atau air akuarium.

5. Meletakkan anggrek di bawah sinar matahari langsung

Tanaman hias menyukai sinar matahari. Akan tetapi, meletakkan anggrek di bawah paparan sinar matahari langsung adalah hal yang tidak boleh dilakukan.

Anda dapat meletakkan di jendela yang menghadap ke timur di mana tanaman bisa mendapatkan sinar matahari pagi yang ringan selama 1-2 jam.

Baca juga: Harus Tahu, Manfaat Meletakkan Es Batu pada Tanaman Anggrek

Hindari meletakkannya di dekat jendela yang menghadap ke selatan di sore hari karena akan membakar daun.

6. Tidak memilih media tanam yang tepat

Jika Anda menggunakan tanah kebun untuk menanam anggrek, ini adalah kesalahan besar. Anggrek sangat sensitif terhadap media tanam yang digunakan, dan kebutuhan penyiramannya bervariasi sesuai dengan itu.

Untuk menanam anggrek, yang terbaik adalah menggunakan gambut atau lumut sphagnum, kulit pohon cemara, perlit, serpihan sabut kelapa, dan diatomit. Menggunakan campuran bahan-bahan ini dalam jumlah yang sama juga baik-baik saja.

 

Hindari menggunakan tanah biasa dan gunakan media tanam khusus anggrek untuk menumbuhkan tanaman.

Baca juga: Gunakan Kotoran Kambing agar Anggrek Tumbuh Subur dan Berbunga Banyak

7. Menyemprotkan air ke bunga

Anggrek menyukai kelembapan dan tumbuh subur di dalamnya. Namun, menyemprotkan air ke bunga akan menyebabkan kematian dini dan membuat bunga anggrek layu.

Ilustrasi tanaman anggrekUnsplash/Amin Hosseinzadeh FARDNIA Ilustrasi tanaman anggrek

Semprotkan air pada daunnya, tetapi pastikan Anda tidak menyemprotkan air ke bunga. Meletakkan pot di atas nampan kerikil yang berisi air akan sangat membantu.

8. Tidak memberi ventilasi yang cukup

Anggrek berkembang dengan baik di lokasi yang berventilasi baik. Hindari memadatinya dengan tanaman hias lainnya.

Namun, Anda dapat mengelompokkan 2-3 anggrek untuk menciptakan lingkungan yang lembap.

Baca juga: 5 Tempat Terbaik untuk Meletakkan Tanaman Anggrek di Dalam Rumah

9. Menyiram dari atas

Jangan menyirami tanaman dari atas. Selalu sirami tanah, hindari daun dan bunga.

Ini akan menyelamatkan tanaman dari pembusukan dan layu.

10. Tidak menjaga kebersihan tanaman

Jangan hanya menyirami tanaman. Pastikan Anda melakukan pembersihan pada daun seminggu sekali untuk menghilangkan debu.

Gunakan kain katun lembut yang lembap dan bersihkan denganlembut. Ini akan menjaga dedaunan tetap bersih, membantu tanaman bernapas dengan baik.

Ilustrasi bunga anggrek.UNSPLASH/PETRA KESLER Ilustrasi bunga anggrek.

11. Kurang memberi air

Anggrek membenci penyiraman yang berlebihan, tetapi ini tidak berarti bahwa Anda harus sedikit memberinya air. Penyiraman yang terlalu sedikit akan mengakibatkan daun menguning dan akan membuat tanaman kehilangan semua tunasnya.

Periksa media tanam setiap 3-4 hari sekali dan siram bila terasa kering saat disentuh.

Baca juga: Catat, 5 Kesalahan Umum Merawat Anggrek di Dalam Ruangan

12. Menyiram dengan air yang terlalu panas atau dingin

Yang terbaik adalah memastikan bahwa air berada pada suhu kamar sebelum Anda menyiram tanaman. Menggunakan air yang terlalu panas atau dingin akan "menyetrum" anggrek dan juga akan menyebabkan kerusakan akar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com