Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Benda di Kamar Mandi yang Harus Rutin Dibersihkan

Kompas.com - 13/10/2021, 19:05 WIB
Aniza Pratiwi,
Esra Dopita Maret

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar mandi adalah lingkungan yang lembap dan area favorit bagi bakteri serta jamur untuk berkembang biak.

Untuk itu, kamar mandi harus rutin dibersihkan demi mencegah kuman dan jamur hidup. Namun, saat membersihkan kamar mandi, ada beberapa barang di kamar mandi yang harus ditambahkan ke jadwal pembersihan Anda.

Bahkan, dengan pembersihan rutin, dapat memperpanjang umur barang tersebut. 

Melansir dari Good Housekeeping, Rabu (13/10/2021), berikut ini beberapa barang di kamar mandi yang harus rutin dibersihkan atau diganti.  

Baca juga: 4 Kebiasaan di Kamar Mandi yang Dapat Menyebarkan Kuman di Rumah 

Sikat kloset

Sikat kloset sering digunakan untuk membersihkan kloset dan kamar mandi. Tentu saja sikat menjadi kotor dan penuh kuman, terlebih jika sikat jarang dibersihkan setelah digunakan berulang-ulang.

Maka itu, setelah setiap kali digunakan atau setidaknya setiap minggu, isi wadah dengan air sabun panas dan beberapa tetes pemutih. Kemudian rendam sikat agar cairan meresap selama 10 menit.

Setelah itu, gosok sikat di dalam cairan dan buang bekas cairan ke dalam kloset, lalu bilas sikat dengan air bersih dan semprotan disinfektan.

Baca juga: Tips Membersihkan Saluran Kamar Mandi yang Mampet 

Keset kamar mandi

Ilustrasi keset kamar mandi.SHUTTERSTOCK/WIIIN Ilustrasi keset kamar mandi.
Jika keset kamar mandi dapat dicuci dengan mesin cuci, bersihkan sekali seminggu dengan suhu panas yang diizinkan oleh label perawatan dan menggunakan detergen.

Tidak ada aturan keras untuk mengganti keset kamar mandi, terutama jika mencucinya secara teratur. Namun, jika keset kamar mandi tidak dapat dicuci dengan mesin cuci atau dicuci dengan baik pertimbangkan untuk menggantinya dengan yang mudah dibersihkan setiap minggu. 

Baca juga: Catat, Jangan Simpan 8 Benda Ini di Kamar Mandi 

Sikat gigi

Sikat gigi harus dicuci menyeluruh dengan air panas setelah setiap kali digunakan atau seminggu sekali dan ganti setelah tiga bulan. Namun, Anda bisa menggantinya lebih cepat jika bulunya rusak atau bengkok. 

Bersihkan bulu sikat dengan membiarkan kepala sikat gigi dalam obat kumur selama beberapa menit, tetapi tidak lebih dari 15 menit karena dapat merusak bulu sikat. 

Jika tidak memiliki obat kumur, rendam kepala sikat gigi dalam larutan dua sendok teh bikarbonat soda dan satu cangkir air. 

Baca juga: 6 Tips Dekorasi Kamar Mandi dengan Biaya Minim 

Tirai kamar mandi

Untuk mencegah pertumbuhan jamur dan lumut, biarkan tirai terbuka setelah mandi untuk mengeringkannya serta mencegah tumbuhnya jamur.

Bersihkan tirai kamar mandi setiap bulan, Jika dapat dicuci dengan mesin cuci, gunakan suhu terpanas yang diizinkan oleh label perawatan.

Untuk tirai yang tidak dapat dicuci dengan mesin cuci atau untuk menghilangkan noda jamur dan lumut, gosok dengan larutan pemutih dan bilas sampai bersih. 

Pada kamar mandi yang sangat lembap dan rentan terhadap jamur dan lumut, pertimbangkan untuk mengganti tirai setiap enam bulan hingga satu tahun.

Namun, jika mencuci tirai secara teratur dan menjaga ventilasi kamar mandi dengan baik, hal itu dapat membuat tirai bertahan lebih lama. 

Baca juga: Tanda Exhaust Fan Kamar Mandi Harus Diganti 

Handuk

Setelah setiap kali digunakan, cobalah mengeringkan handuk dengan menggantungnya. Jika tidak, kombinasi sel kulit mati, bakteri, dan kelembapan pada handuk dapat menjadi tempat berkembang biak kuman. 

Handuk mandi harus dicuci setiap tiga sampai empat kali pemakaian agar tetap higienis. Gunakan detergen dan cuci pada suhu yang diizinkan pada label perawatan untuk membunuh sebagian besar jamur dan bakteri. 

Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Membersihkan Nat Keramik Kamar Mandi 

Pisau cukur

Ilustrasi pisau cukurUnsplash/Supply Ilustrasi pisau cukur
Dalam satu penelitian oleh Microban, antara 100 dan 4,9 juta bakteri ditemukan pada pisau cukur. Hal ini dapat menyebabkan ruam dan infeksi. 

Menurut perusahaan pencukur fi Inggris, jika rutin mencukur setiap hari, ganti pisau cukur setiap satu hingga dua minggu.

Namun, bila mencukur setiap hari, ganti pisau setiap dua hingga tiga minggu. Jika mencukur dua kali seminggu, ganti pisau setiap empat hingga tiga minggu.

Jangan biarkan silet digunakan selama lebih dari enam minggu dan setelah setiap kali digunakan bilas sampai bersih dan keringkan. 

Baca juga: 6 Tips Membersihkan Kamar Mandi dengan Cepat, Mudah, dan Alami 

Shower 

Membersihkan shower setiap minggu merupakan rutinitas pembersihan kamar mandi yang biasa dilakukan.

Bagi mereka yang tinggal di daerah air keras, pancuran bisa tersumbat dengan kerak. Jadi, perlu membersihkan kerak pada shower setiap bulan.

Caranya, buka tutup kepala shower dan rendam semalaman dalam larutan air dan cuka putih dengan perbandingan 50/50, lalu bilas, dan ulangi. Namun, jangan menggunakan cuka pada shower berlapis emas karena dapat merusak lapisan akhir.

Selain itu, ganti kepala shower setiap enam sampai delapan bulan karena endapan dari air keran, bakteri, dan jamur dapat menumpuk di dalamnya. 

Baca juga: 6 Benda yang Wajib Ada Kamar Mandi 

Loofah

Ilustrasi loofah.Shutterstock Ilustrasi loofah.
Loofah bagus untuk mengelupas kulit, tetapi dapat menampung sel kulit mati dan bakteri. Untuk itu, loofah perlu dibersihkan secara teratur untuk menghindari infeksi saat menggunakannya kembali.

Setelah setiap penggunaan, bilas loofah secara menyeluruh dan biarkan kering di antara penggunaan. Bersihkan loofah sintetis setiap minggu dengan merendamnya dalam larutan satu bagian pemutih dengan sembilan bagian air dan biarkan selama lima sampai 10 menit.

Untuk loofah alami, rendam dalam larutan empat sendok makan soda bikarbonat untuk setiap liter air. Bilas secara menyeluruh dan biarkan kering. Jangan lupa mengganti loofah setiap empat hingga enam minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com