Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa rumah yang penuh sesak atau tidak memiliki pemanas, ventilasi, dan insulasi yang sesuai cenderung rentan lembap.
The United States Environmental Protection Agency (EPA) merekomendasikan untuk menjaga tingkat kelembapan antara 30 dan 60 persen di dalam ruangan.
Kelembapan dapat tumbuh menjadi jamur, yang dapat merusak banyak bagian rumah Anda, termasuk furnitur, dinding, dan lantai.
Baca juga: 5 Penyebab Kelembapan Berlebih pada Kulkas
Journal of Applied Microbiology menyatakan ada beberapa cara mencegah kelembapan di rumah, yakni menjaga rumah pada suhu yang konsisten juga menjaga kelembapan tetap terkendali.
Pada musim yang lebih dingin, titik dingin dapat terbentuk di sekitar rumah. Ketika udara panas bersentuhan dengan permukaan yang lebih dingin ini, kondensasi terbentuk.
Isolasi dapat dipasang untuk memastikan semua area rumah mempertahankan suhu yang konsisten.
Baca juga: Inilah Alasan Mengapa Rumah Jadi Lembap
Jika Anda menggunakan dehumidifier, dapat diatur ke tingkat kelembapan yang optimal, antara 30 dan 50 persen dari apa yang disebut kelembapan relatif.
Pastikan mengosongkan baki air saat hampir penuh serta letakkan dehumidifier di area rumah dengan aliran udara yang jernih.
Tutup semua jendela dan pintu saat beroperasi untuk memastikan kelembapan ditarik keluar dari udara secara efisien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.